TARAKAN, Kaltaraaktual.com– Ketua tim transisi Pemerintahan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Prof Ari Junaedi menjelaskan program 100 hari pemerintahan gubernur dan wakil gubernur Kaltara terpilih, Zainal Arifin Paliwang-Yansen TP.
Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama, pemerintahan Irianto-Udin akan berakhir masa kepemimpinannya. artinya kedepan program kerja dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) haruslah disinkronisasi.
Adapun 3 program kerja Utama era Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara terpilih, Zainal-Yansen TP, pada 100 hari kerja ialah pencegahan virus corona, peningkatan insentif guru dan bea siswa, pengembangan kelompok milenial dan UMKM.
Pemerintahan provinsi Kaltara era ZIYAP inginkan APBD 2021 ini dapat menjaga marwah ekonomi kerakyatan makanya tim transisi ini akan melakukan sinkronisasi program dengan gubernur sebelumnya.
“Pertama, kami akan menyisipkan program ZIYAP ke dalam APBD 2021 terutama refocushing pencegahan COVID-19,” kata Ari.
Tentunya setiap program-program Zainal-Yansen TP akan bersentuhan langsung dengan kebutuhan fakta dilapangan, dimana nantinya bisa dirasakan oleh masyarakat Kaltara.
Program utama yang kedua, yakni akan melanjutkan pemberian insentif kepada guru dan beasiswa pelajar dan mahasiswa. Sedangkan Ketiga, menumbuhkan sektor UMKM di tengah pandemi Covid-19.
“Program itu tidak boleh dihentikan, dan itu menjadi program utama ZIYAP. Lantas bagaimana meningkatkan stimulus pertumbuhan ekonomi di kalangan anak muda dan UMKM? Ini juga menjadi tugas utama tim transisi selain mengawal RPJMD dan RKB,” bebernya.
Musrenbang Kecamatan 2021-2025 Sudah Rampung 100 Persen
Pertamina Depo Tarakan Pastikan Stok Gas Melon Aman selama Nataru
PDKT Luncurkan Website Galang Dana via Online & Marketplace untuk UMKM Kaltara
“Ada kesempatan di April akan kami lakukan perubahan APBD. Jadi proyek-proyek mercusuar era Irianto Lamrie yang tidak pro rakyat tidak akan terjadi di ZIYAP,”pungkas Ari.(**)
