NUNUKAN, Kaltaraaktual.com- Badan Pengelola perbatasan daerah nunukan (BPPD) sedang membuat program aplikasi “Sistem Informasi Perencanaan Induk Pembangunan Kawasan Perbatasan Berbasis WEB”.
Muhammad Eko Agus Romdhanny, ST Kabid Koordinasi Perencanaan dan Fasilitasi Kerjasama BPPD Nunukan mengatakan, sebagai Kabupaten yang bersentuhan langsung dengan negara perbatasan, Kabupaten Nunukan memiliki 17 (tujuh belas) Kecamatan yang termasuk lokpri yaitu Krayan, Krayan Selatan, Krayan Timur, Krayan Barat, Krayan Tengah Seimenggaris, Lumbis Ogong, Lumbis Pensiangan, Lumbis Hulu, Tulin Onsoi, Sebatik, Sebatik Barat, Sebatik Timur, Sebatik Tengah, Sebatik Utara, Nunukan dan Nunukan Selatan.
“Kebijakan pemerintah daerah dalam pembangunan wilayah perbatasan merupakan hal yang sangat penting dan merupakan faktor pendukung dalam menciptakan masyarakat perbatasan yang berdaya baik secara kolektif dan aktif, karena kondisi yang terjadi di kawasan perbatasan rawan terhadap permasalahan perbatasan serta minimnya teknologi dan informasi yang tersaji secara update dan online,” ungkap Eko (03/10/21).
Menurut Eko, perlu adanya dyaa dukung teknologi guna menanggulangi persoalan tersebut, nantinya aplikasi Sistem Informasi Perencanaan Induk Pembangunan Kawasan Perbatasan Berbasis WEB akan menyatukan semua kegiatan di 17 kecamatan Lokasi Prioritas (LOKPRI) yang berbatasan langsung dengan wilayah perbatasan.
“Kondisi yang diharapkan
Sistem informasi perencanaan induk pembangunan kawasan perbatasan berbasis WEB sebagai sistem informasi berbasis elektronik dan sebagai media untuk menampilkan data dan program usulan perencanaan induk pembangunan kawasan perbatasan serta terkait program dan kegiatan di bidang koordinasi perencanaan dan fasilitasi kerjasama,”tutur dia.
Sehingga diperlukan data informasi usulan perencanaan berbasis WEB, dengan harapan memudahkan dalam memprioritaskan penanganan Pengusulan pembangunan perencanaan induk pembangunan kawasan perbatasan.
“Terobosan inovatif yang diperlukan untuk menghimpun kegiatan pemerintah pusat dan Pemerintah Daerah melalui anggaran pembangunan sektoral dan daerah, yang diarahkan bagi pengembangan kawasan perbatasan, maka diperlukan sistem informasi perencanaan induk pembangunan kawasan perbatasan berbasis WEB,” tegas dia.
Dirinya juga menjelaskan manfaat dari aplikasi tersebut ialah manfaat bagi pemangku kepentingan, kemudahan akses data informasi perencanaan induk pembangunan kawasan
perbatasan bagi Stake holder.
“Ini akan menguntungkan semua pihak yakni seperti BNPP Pusat, Badan Pengelola Perbatasan Provinsi, Bappeda Nunukan, 17 kecamatan LOKPRI dan masyarakat. Jadi nanti efisiensi waktu dan tenaga dengan Sharing data by aplikasi WEB yang online dan ter-update,” jelas Eko. (KA)