NUNUKAN, Kaltaraaktual.com- Sejatinya Wisata Gerbang Satria Perbatasan Arung Jeram di Kecamatan Lumbis Pansiangan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) adalah salah satu wisata terbaik saat ini yang ada di wilayah Kalimantan paling Utara.
Plt Camat Lumbis Pansiangan Lumbis, mengatakan bahwa paket wisata Gerbang Satria merupakan potensi alamiah yang ada di perbatasan Kalimantan bagian utara serta sangat strategis, ini juga sebagai langkah percepatan dan akselerasi pembangunan yang berbatasan langsung antara Indonesia dan Sabah Malaysia.
“Kami atas nama pihak kecamatan dan masyarakat Lumbis Pansiangan mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Kaltara Drs.H.Zainal Arifin Paliwang SH.M.Hum yang sudah melaunching Paket Wisata Gerbang Satria dan Bupati Nunukan Hj.Asmin Laura Hafid yang rela hadir jauh-jauh kesini,” ujar Camat produktif ini, (20/11).
Bang Lumbis sapaan akrabnya menjelaskan, bahwa tidak hanya fokus kepada Wisata Arung Jeram namun kedepannya akan ada wisata haiking dan paket wisata lainnya. Lalu kenapa memilih nama wisata Gerbang Satria, tidak lain karena memiliki makna tersendiri.
“Karena kami tinggal diperbatasan (Indonesia) yang berbatasan langsung dengan negara Sabah Malaysia, Satria juga adalah gambaran hidup yang penuh keterbatasan akses-akses tapi optimis sebagai anak bangsa rela menjaga perbatasan,” jelas Lumbis.
Camat muda nyentrik asli putra daerah Nunukan ini dengan segudang prestasi, berharap kepada seluruh pihak, baik pemerintah Kabupaten Nunukan, Provinsi Kaltara dan pemerintah pusat untuk membantu mendorong percepatan pembangunan wisata yang ada di Lumbis Pansiangan.
“Terutama pengembangan wisata arung jeram, karena ini untuk Indonesia, selama ini kami masih menggunakan dana desa, biar bagaimanapun program kami sebenarnya sudah include dengan RPJMD Kabupaten, Provinsi dan Pemerintah Pusat,” kata dia.
Selanjutnya Lumbis menjelaskan target wisatawan Gerbang Satria saat ini adalah turis asing yang berdomisili di Sabah-Malaysia dan seputaran Kaltara,
“Sudah ada travel wisata yang masuk ke sini, fokus kita sekarang mengait wisatawan asing dari Sabah Malaysia dan Kaltara,” lanjut Lumbis.
Saat disinggung mengenai akses perjalanan dan fasilitas wisata Gerbang Satria, Lumbis mengatakan bisa dijangkau dengan Longboat untuk ke lokasi dan tersedia home stay untuk para pengunjung dengan harga yang cukup terjangkau.
“Sementara ada 5 unit Jetsky, dan 10 unit Rafting untuk menikmati jelajah arung jeram, semua fasilitas tersebut masih memakai dana desa,” ujarnya
Sementara itu, Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid bangga bisa memperjuangkan desa wisata di Kecamatan Lumbis Pansiangan.
Berkat dorongan dan upaya bupati dua periode Nunukan ini sehingga wisata tersebut bisa berjalan secara perlahan dan tentunya ini sebagai pendapatan dan potensi daerah apalagi ditambah keindahan bebatuan dan dataran tinggi rumah-rumah warga tentunya lebih natural.
“Sepanjang jalan dari Mensalong Lumbis ke Pansiangan Desa Labang itu kurang lebih 4 jam perjalanan, tapi saya salut, masyarakat disini kompak untuk memajukan perbatasan dan wilayahnya,” kata Laura.
Secara garis besar, Lumbis Pansiangan berbatasan dengan wilayah Sabah, Malaysia dengan Pagalungan. Hanya berjarak 30 menit dari Labang. Sementara di sebelah utara, Lumbis Pansiangan berbatasan dengan Kota Kinabalu, Sabah dan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang kini dalam tahap pembangunan. (*)