Festival IRAW Tidung Borneo Bersatu ke II Sukses Digelar Penuh Makna Budaya

oleh
oleh

NUNUKAN, Kaltaraaktual.com– Perayaan Festival Iraw Tidung Borneo Bersatu ke 2 tahun 2021 sukses digelar di Baloy (Rumah) adat Tidung Desa Binusan, Kecamatan Nunukan, Kalimantan Utara selama Tig hari.

Ketua Panitia, H. Sura’i dalam laporannya menyampaikan, ada lima Kabupaten Kota se-Kaltara, 28 Kabupaten Kota se Kalimantan dan 13 etnis/suku yang hadir pada acara penutupan Iraw Tidung Borneo Bersatu II, juga saudara dari Malaysia dan Brunai Darussalam yang ikut hadir menyaksikan kegiatan ini dari awal hingga akhir.

“68 dari 80 Kampung dari empat negara serumpun hadir dan mengikuti kegiatan ini yang kami inap kan di 52 rumah (homestay) warga yang mana besok pagi mereka akan kembali ke kampung masing-masing,” jelas Sura’i, Senin (29/12).

Ia menjelaskan, kegiatan ini terlaksana secara swadaya dan gotong royong dengan tujuan adalah untuk menghidupkan seni dan budaya, sesuai tema yang diusung IRAW Borneo Bersatu II “Seni Budaya Belimpung Detaka” melalui seni budaya kita akan bisa bersatu.

“Melalui seni budaya kita akan bisa bersama-sama, karena seni dan budaya adalah sesuatu yang indah dan kita hidup perlu keindahan,”jelasnya.

Lanjutnya, sebagai desa yang dikelilingi delapan kelurahan yang telah cukup modern, kata H Sura’i, besar harapannya Desa Binusan bisa benar-benar menjadi salah satu desa wisata yang yang tengah diperjuangkan hingga saat ini.

“Kepada Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora), kami mohon bantuan dan dukungannya agar impian ini bisa terealisasi,” Pinta nya.

Lebih lanjut, Ia mengungkapkan anggaran kegiatan IRAW Tidung Borneo Bersatu II dananya bersumber dari  komunitas adat Tidung baik yang berada di Kabupaten Nunukan maupun dari luar, serta dari etnis-etnis lainnya yang banyak membantu secara financial maupun materil.

Demikian pula bantuan dan dukungan Pemerintah Kabupaten Nunukan dan Propinsi Kalimantan Utara.

Secara keseluruhan, Panitia IRAW Tidung Borneo Bersatu II berhasil menghimpun nilai total tunai dan barang lebih dari Rp. 400 juta dengan belanja yang menyisakan saldo senilai Rp6.675.000.

“Nilai penerimaan ini jauh lebih rendah dari nilai yang ditargetkan dalam proposal sebesar Rp. 600.018.000. Namun hal ini tidak menyurutkan semangat kita demi melestarikan adat budaya Tidung dan Alhamdulillah, Panitia IRAW Tidung Borneo Bersatu II tidak rugi seperti pada tahun sebelumnya,” paparnya.

Festival Iraw Tidung Borneo Bersatu akan dihelat setiap tahun.

“Tahun Depan, komunitas adat Tidung merencanakan tetap akan melaksanakan IRAW Tidung Borneo Bersatu III,” pungkasnya. (Skr/Pk/KA).

Print Friendly, PDF & Email

x

Tinggalkan Balasan