Kaltaraktual.com– Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mencopot Norhayati Andris sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
Dalam surat Keputusan Megawati itu tertuang resmi di Surat DPP PDIP Nomor 3547/IN/DPP/XI/2021 tertanggal 29 November 2021, sekaligus Norhayati juga dibebastugaskan dari jabatannya sebagai Sekretaris DPD PDIP Kaltara dan akan digantikan oleh Datu Yasir Arafat.
“Melalui surat DPP PDI Perjuangan, maka Saudara Norhayati Andris tidak lagi menjabat sebagai Ketua DPRD Kaltara,” kata Ketua DPD PDIP Kaltara Jhonny Laing Impang, (03/12).
Partai besutan Megawati ini juga didalam isi surat tersebut menginstruksikan kepada jajaran struktural partai dan anggota DPRD Provinsi Kaltara dari PDIP untuk mengajukan, mengamankan dan memperjuangkan Albertus Stefanus Marianus menjadi Ketua DPRD Kaltara periode 2019-2024.
Jhonny Laing Impang menjelaskan pilar struktural itu ditetapkan oleh DPP PDI Perjuangan. Ada pilar eksekutif dan legislatif yakni penugasan partai dalam melaksanakan fungsi tugasnya sebagai pelayanan masyarakat dengan baik.
“Hasil evaluasi ketiga fungsi ini belum berjalan maksimal (bagi Norhayati Andris, red), 3 pilar tidak berjalan dengan baik. Sebab fungsi yang ditugaskan harus melaporkan segala sesuatu kebijakan berkaitan hal prinsip yang diambil harus ke partai, lalu partai memberikan masukan,” kata dia.
Menurut Jhonny Laing Impang, Norhayati Andris selama mengemban tugas sebagai Ketua DPRD Kaltara tidak pernah melapor ke partai berlambang banteng hitam tersebut. Oleh karenanya DPP pun mengambil sikap agar tidak terulang, sehingga dilakukan penyegaran organisasi.
“Perlu adanya penyempurnaan dan penyegaran kembali dalam sebuah organisasi. Penugasan yang diberikan oleh partainya kepada kadernya agar terus menjadi lebih baik,” jelasnya. (*)
