TANJUNG SELOR, Kaltaraaktual.com– Menjelang Hari Natal, Pemerintah. Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) memutuskan untuk melakukan perjalanan Ibadah Natal ke seluruh gereja di Kabupaten Bulungan yang dihadiri oleh Wakil Gubernur (Wagub) Kaltara, Yansen TP.
Hal tersebut untuk yang pertama kalinya diselenggarakan oleh Pemprov Kaltara sejak 9 tahun berdirinya provinsi bungsu ini. Tentu hal ini menjadi sebuah kerinduan tersendiri untuk Wagub Yansen melakukan pelayanan kepada masyarakat Kaltara khususnya yang beragama nasrani.
Didampingi oleh para Aparatur Sipil Negara (ASN) nasrani, Yansen menghadiri ibadah natal di Gereja Bethani Indonesia (GBI) Tanjung Selor, Minggu (12/12).
“Ini menjadi sebuah kebahagiaan khusus bagi saya dan tentunya para ASN, karena kami bisa mewujudkan sebuah pelayanan serta bisa menghadirkan diri di tengah-tengah jemaat,” ujarnya ketika membuka sambutan.
Yansen mengatakan bahwa ini merupakan misi Pemprov untuk menghadirkan diri di tengah-tengah jemaat Kaltara. Ia pun menambahkan bahwa perjalanan ibadah natal ini jika memungkinkan akan dilakukan juga di beberapa daerah kabupaten/kota di Kaltara.
Oleh karena itu ia juga turut mengingatkan kepada jemaat GBI agar tetap waspada demi menjaga suasana natal di tengah situasi Pandemi Covid-19. Hal tersebut guna mencegah cluster Natal dan Tahun Baru (Nataru), katanya.
“Karena yang paling tinggi menyebarkan virus itu adalah pergerakan dan perkumpulan orang banyak,” jelasnya.
Dengan tema natal nasional yang dikeluarkan oleh Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) berbunyi ‘Cinta Kasih Kristus yang Menggerakkan Persaudaraan’, Yansen menyampaikan harapannya akan Kaltara, yakni menciptakan tali persaudaraan demi membangun Kaltara.
Ia pun mengajak seluruh jemaat untuk mengekspresikan sukacita natal dengan pernak pernik khas natal yang terpasang baik di depan gereja ataupun rumah jemaat. Bahkan pohon natal raksasa juga sudah terpasang di Tugu Cinta Damai dan bisa disaksikan oleh masyarakat luas.
“Bukan untuk memamerkan, tidak. Tetapi untuk menyampaikan pesan damai dan sukacita kepada setiap orang,” ungkapnya.
Menutup sambutannya, ia berharap perjalanan ibadah natal ini dapat melahirkan sukacita natal yang membentuk tekad dan semangat dalam membangun Kaltara.
“Mari kita semua menjadi bagian terbaik dalam menata kehidupan masyarakat Kaltara, sehingga kita bisa merasakan damai penuh sukacita di rumah kita sendiri, tidak hanya pada hari natal atau hari raya keagamaan lainnya, tetapi ketika kita berada dimana pun juga, saya ingin semuanya ekspresikan sukacita itu,” tegasnya. (gg/dkispkaltara)