NUNUKAN, Kaltaraaktual.com– Sampai Hari Minggu (26/12), jumlah warga di Kabupaten Nunukan yang telah divaksinasi Covid-19, baik dosis I maupun dosis II, belum mencapai angka 70 persen dari jumlah sasaran. Masih ada 2,5 persen atau sekitar 4 ribu sasaran lagi yang harus divaksin untuk memenuhi target 70 persen.
Sementara, tenggang waktu yang tersisa hingga akhir tahun 2021 ini hanya tinggal 4 hari lagi, artinya butuh kerja keras, kerja sama, dan dukungan dari semua pihak untuk menyelesaikan misi yang amat berat tersebut.
Meski diakui sangat berat, namun Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid mengaku masih menyimpan keyakinan bahwa target 70 persen di akhir tahun 2021 masih bisa tercapai.
Untuk menyelesaikan mission imposible tersebut, Bupati Nunukan baru-baru ini mengeluarkan aturan tegas, yaitu bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak mau divaksinasi akan diberikan sanksi berat, dan bagi tenaga honorer akan langsung diberhentikan, Sementara bagi masyarakat yang mengikuti vaksinasi pada minggu-minggu terakhir ini akan mendapatkan bingkisan sembako.
Edaran bupati tersebut ternyata mendapat sambutan positif dari masyarakat. Hal itu terlihat dari banyaknya masyarakat yang berbondong-bondong mendatangi lokasi vaksinasi massal di Alun-alun Nunukan dan Islamic Center Nunukan Selatan, Minggu (26/12).
Bupati Laura yang meninjau langsung vaksinasi massal tersebut menyampaikan bahwa semua upaya harus terus dilakukan untuk mengejar ketinggalan angka 2,5 persen.
“Alhamdulillah pagi ini masyarakat terlihat sangat antusias mengikuti vaksinasi dengan tertib, sehingga sebagai apresiasi, kami (satgas penanganan Covid-19) memberikan bingkisan sembako buat mereka dan keluarganya. Jika sambutan masyarakat bisa seperti ini terus, mudah-mudahan target 70 persen itu bisa kita capai. Yang penting usaha dan kerja keras harus terus dilakukan. Sebelum terompet tahun baru berbunyi, vaksinasi harus terus dilakukan dengan sungguh-sungguh,” kata Laura. (Prokompim)
Laura : Sebelum Terompet Tahun Baru Berbunyi, Vaksinasi Harus Jalan Terus