NUNUKAN, Kaltaraaktual.com– Kapal KM Al Sakhi yang memuat kelapa sawit mengalami laka laut di perairan Sei Ular Kecamatan Sei Menggaris Kabupaten Nunukan, Jumat, (03/06/22).
Kapolres Nunukan AKBP Ricky Hadiyanto melalui Kasi Humas Iptu Supriadi mengatakan, terjadi laka laut yaitu tenggelamnya sebuah kapal Km. Al Sakhi bermuatan kelapa sawit di perairan sei ular Nunukan.
“Pada hari jumat tanggal 03 Juni 2022 pukul 09.15 wita Pers sat Polairud Polres Nunukan mendatangi TKP tenggelamnya sebuah kapal kayu KM.AL-SAKHI di depan pos kaca tepatnya di perairan sei ular dengan menggunakan armada speed boat mesin 40 PK,” kata Iptu Supriadi, Sabtu, (04/06/22).
Kasi Humas Polres Nunukan Supriadi menceritakan, Kamis tanggal 2 Juni KM Al Sakhi berangkat dari sebuku menuju Sei Ular dikemudikan oleh MSR (57) warga di Jalan Hasanuddin, Nunukan Utara, memuat kelapa sawit dengan kondisi kapal baik, namun pada sore hari kapal KM AL Sakhi tiba-tiba mengalami kebocoran dibagian belakang yang menyebabkan air masuk.
“Saat air masuk ke dalam kapal nakhkoda kapal berusaha merapat ke pinggir tepat nya di pangkalan seruyung. Setelah Kapal merapat ke pinggir nakkoda kapal meminta bantuan untuk di datangkan satu unit Alkon agar dapat menguras air yang berada di dalamnya,” kata Supriadi
“Pukul 17.00 Wita setelah air didalam kapal dapat dipompa menggunakan alkon dan dilaksanakan penggantian oli mesin kapal melanjutkan perjalanan menuju sei ular dan pada tanggal 3 Juni 2022 pukul 02.00 Wita KM Al Sakhi tiba di depan Pos Sei ular, sekitar jarak kurang lebih 100 meter dari pos se kaca kapal oleng miring kekiri, sehingga menyebabkan air semakin banyak masuk ke dalam kapal. Saat kapal sudah mulai miring, muatan sawit hanyut terbawa arus dan kapal tenggelam,” tambahnya.
Perwira balik dua ini menjelaskan, Kapal KM. Al Sakhi bermuatan kelapa sawit berasal dari sebuku dengan muatan sebanyak 14 ton tidak memiliki surat-surat (dokumen) berlayar, dan saat berlayar tedapat 1( satu ) Orang nakkoda kapal dan 3 ( tiga ) orang ABK .
“Ukuran kapal sedang, kapasitas muatan sekitar 25 ton dan saat berlayar kapal tidak di lengkapi dengan surat surat dokumen berlayar, dan sementara dilakukan pengamanan di pos sei ular,” jelas Supriadi.
Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa dan kerugian materil sekitar kurang lebih Rp 70 juta rupiah. (KA)