Bawaslu Nunukan Siap Awasi Pelanggaran Pemilu 2024

oleh
oleh
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Nunukan siap mengawasi tahapan Pemilihan umum (Pemilu) 2024 hal ini disampaikan di Cafe 93, Selasa, (14/06/22) yang mengundang insan pers.

NUNUKAN, Kaltaraaktual.com– Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Nunukan siap mengawasi tahapan Pemilihan umum (Pemilu) 2024 hal ini disampaikan di Cafe 93, Selasa, (14/06/22) yang mengundang insan pers.

Ketua Bawaslu Nunukan M Yusran
mengatakan, tahapan Pemilu 2024 sudah dimulai sehingga seluruh jajaran pengawas pemilu mulai focus terhadap aktivitas untuk melakukan pengawasan, termasuk verifikasi administrasi, penindakan pelanggaran pendaftaran faktual partai politik dengan garis komunikasi bersama KPU.

“Kita sudah masuk tahapan pemilu, untuk itu kami sebagai pengawas pemilu di lembaga Bawaslu fokus untuk mengawasi setiap tahapan yang sudah mulai dilaksanakan,” kata Yusran.

Yusran menjelaskan, langkah kesiapan pengawasan tersebut antara lain terkait koordinasi bersama lintas instansi, salah satunya yakni dengan melibatkan Insan Pers dalam pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 dengan mengawal pengawasan pemilu dengan memberikan masukan dan saran yang konstruktif.

“Kita lakukan ini sebagai upaya pencegahan pelanggaran  sehingga tahapan pemilu dapat berjalan dengan maksimal walaupun kedepannya pasti terjadi dinamika. Artinya dengan keaktifan ini bisa menghasilkan hasil yang baik,” jelas Yusran.

Termasuk titik rawan politik uang, Bawaslu Nunukan telah memetakan titik rawan pelanggaran pemilu, untuk itu masyarakat harus berani melaporkan ke Bawaslu ketika ada pelanggaran dari peserta pemilu.

“Yang mengawasi adalah masyarakat, kita (Bawaslu) ini hanyalah instrumen negara yang menindak pelanggaran pemilu, termasuk kalau ada temuan, kita akan proses sesuai regulasi,” tegas Yusran.

Dirinya juga menerangkan, adanya Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024 sudah mengatur segala sesuatunya. Ini termasuk sebagai landasan pengawasan pemilu bersama dengan pihak Pemerintah Daerah, Kejaksaan dan aparat TNI-Polri.

“Secara garis besar kita sudah berkoordinasi dengan Bawaslu Provinsi, seperti program sosialisasi kita intenskan, melibatkan pemilih pemula (pelajar-mahasiswa) dalam rangkaian pendidikan politik sejak dini (tolak politik uang),” terangnya, dimana Bawaslu Nunukan di tahun 2022 ini hadir dengan 10 program.  (KA)

x

Tinggalkan Balasan