NUNUKAN, Kaltaraaktual.com– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Serfianus menghadiri kegiatan Launching Proyek Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) II Angkatan V Tahun 2022 di lantai V Kantor Bupati pada Rabu (15/06/22).
Bupati Nunukan Hj Asmin Laura dalam sambutannya yang disampaikan oleh Sekda Serfianus memberikan dukungan penuh kepada empat reformer yang inovatif dalam mencari dan memecahkan masalah di instansinya masing-masing.
“Kaharuddin dengan Aplikasi Simp4tik bertujuan mengatasi masalah rentang informasi antara pemerintah dan masyarakat, Abdul Halid Si pelayan PAD bercita-cita menggenjot PAD, Masniadi Fokus Kesra dan SDM bermaksud meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mutu SDM,” beber dia.
Serta, lanjutnya, Kejar Si Toga cetusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Ahmad yang juga launching kemarin (Selasa, 14/06) di Lapas Kelas IIB Nunukan.
Ia berharap inovasi ke empat reformer ini benar-benar memberi manfaat dan menjadi solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi pemerintah.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan persandian (Diskominfotik) Kaharuddin, salah satu reformer PKN II angkatan V tahun 2022 menyampaikan pentingnya inovasi yang dia dan rekan sesama reformer cetuskan dalam peningkatan layanan publik, pendapatan daerah dan penuntasan masalah-masalah yang dihadapi pemerintah daerah.
Ia menjelaskan, melalui proyek perubahannya, informasi akan lebih mudah diakses oleh masyarakat umum sehingga tidak ada lagi kerentangan.
“Karena adanya mall informasi tadi sehingga siapapun bisa mengaksesnya, di samping menjadi jembatan atau mediator informasi antara masyarakat dan pemerintah,” beber dia.
Reformer lainnya, Abdul Halid yang juga Kepala Dinas Perhubungan dalam pemaparannya menyampaikan proyek perubahannya, Si Pelayan PAD merupakan inovasi untuk pemenuhan target PAD yang menurutnya selama ini belum maksimal di beberapa sektor.
“Saat ini, ada dua sektor yang menjadi fokus kami yakni pelabuhan pelayaran lokal dan parkir baik tepi jalan maupun khusus,” sebut dia.
Staf Ahli Bidang Kesra dan SDM Masniadi juga menyebutkan proyek perubahannya dapat digunakan untuk identifikasi permasalahan dan solusi yang tepat atas masalah-masalah tersebut.
Pada tahap ini, ia lebih fokus pada empat permasalahan utama yakni sektor pendidikan, perhubungan, analis kebijakan, dan persampahan.
“Kami akan melibat OPD terkait dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi pemerintah di empat sektor tadi, membuka ruang publik,” demikian. (skr)