NUNUKAN, Kaltaraaktual.com– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Nunukan launching proyek perubahan Kelompok Belajar dengan Strategi Tutor Siaga (Kejar Si Toga) pada Selasa, (14/06/22).
Launching Kejar Si Toga dipusatkan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Nunukan. Program ini merupakan program perubahan cetusan Kepala Disdikbud Ahmad, peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) II angkatan V tahun 2022 di LAN Makassar.
Bupati Nunukan dalam sambutannya yang disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Serfianus menyebutkan Kejar Si Toga adalah program berkelanjutan dalam pemenuhan hak pendidikan bagi masyarakat yang belum sepenuhnya mengenyam pendidikan formal. “Ini juga merupakan cara pemerintah dalam upaya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM),” sebut Serfianus.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIB Nunukan I Wayan Nurasta Wibawa mengatakan pemenuhan hak memperoleh pendidikan bagi warga binaan pemsyarakatan (WBP) juga perlu mengingat mereka adalah warga negara Indonesia.
Karenanya, pengembangan PKBM di lapas oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nunukan melalui program Kejar Si Toga dinilai akan sangat membantu WBP dalam meningkatkan kualitas pendidikannya.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Ahmad menuturkan tahap awal Kejar Si Toga hingga Juli mendatang memang terpusat di Lapas Kelas IIB Nunukan dan ke depannya, ditargetkan, tutor yang telah disiapkan akan mampu menjangkau perusahaan-perusahan di luar pulau Nunukan.
Menurutnya, mutu pendidikan pekerja perusahaan juga perlu mendapatkan perhatian pemerintah guna peningkatan IPM di Kabupaten Nunukan. “Indikator pendidikan itu tidak saja melihat angka harapan lama sekolah tetapi juga angka rata-rata lama sekolah,” jelas Ahmad.
Karenanya, lanjut dia, pada periode jangka menengah nanti, program Kejar Si Toga sudah akan memiliki jangkauan yang lebih luas dan tutor yang telah disiapkan juga bisa langsung bergerak ke titik-titik pekerja berada.
Ia menjelaskan, ijazah ujian paket kesetaraan yang dimiliki pekerja akan membantu mereka dalam meniti jenjang karir lebih baik di perusahaan di mana mereka bekerja.
“Dengan begitu, tidak saja mutu pendidikan meningkat tetapi juga kesejahteraan mereka akan lebih baik dengan upah yang lebih tinggi,” imbuhnya.