Karantina Pertanian Tarakan: Hewan Kurban yang Masuk ke Kaltara Sehat Sesuai Prosedur

oleh
oleh

TARAKAN, Kaltaraaktual.com– Telah menjadi rutinitas tahunan aktifitas para pedagang hewan kurban dalam melalulintaskan sapi dan kambing menjelang  Idul Adha atau Hari Raya Qurban dari Sulawesi masuk ke Kalimantan khususnya Kalimantan Utara mengalami peningkatan.

Berdasar data IQFAST untuk Bulan April hingga Juni, tercatat 1.222 ekor sapi dan 823 ekor kambing telah masuk melalui Pelabuhan Malundung dan Nunukan.

A. M. Alfian Kepala Karantina Pertanian Tarakan. (02/07/22) mengatakan, Hewan kurban tersebut berasal dari Provinsi Gorontalo, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah seperti Sinjai, Bone, Pinrang, Parepare dan Toli Toli.

“Hewan kurban seperti kambing dan sapi yang masuk di Kalimantan Utara berasal dari daerah bebas PMK dan juga telah dilakukan tindakan karantina di daerah asal. Syarat pemasukan juga sudah jelas sehingga pedagang hewan qurban dapat melalintaskan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan,” katanya.

A. M. Alfian menuturkan, Hewan kurban yang masuk Kalimantan Utara melalui via kapal laut seperti Kapal Cemara, Julung julung, Queen Soya dan Thalia di Pelabuhan Malundung dan Nunukan.

Kepala Karantina Pertanian Tarakan ini mengaku selalu siap siaga melakukan karantina, jadi Kalimantan Utara yang bebas dari PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) mengharuskan Karantina Pertanian Tarakan untuk mempertahankan status tersebut.

“Selama ini, semua ternak yang masuk ke Kaltara telah memenuhi persyaratan karantina baik dari kelengkapan administrasi maupun kesehatannya. Segala persyaratan karantina untuk pemasukan hewan kurban bukan untuk mempersulit masyarakat, tapi salah satu upaya dalam mencegah penyebaran Hama Penyakit Hewan Karantina. Kalimantan Utara bebas dari PMK dan Brucellosis sehingga harus kami lakukan tindakan karantina sesuai prosedur,” tegasnya.

Alfian juga mengungkapkan kesadaran  dan kepatuhan masyararakat dalam menjalani prosedur karantina baik di tempat pengeluaran maupun pemasukan cukup tinggi. Hal ini menandakan kepudulian masyarakat untuk mempertahankan Kaltara tetap  bebas PMK cukup tinggi. Hal ini terbukti dengan terpenuhinya semua persyaratan karantina baik di tempat pengeluaran maupun pemasukan. (KA/*red)

x

Tinggalkan Balasan