NUNUKAN, Kaltaraaktual.com– Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid, Ketua DPRD Nunukan Hj. Leppa bersama Unsur Forkopimda didampingi kepala Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Nunukan, Sabri melakukan dialog dengan sejumlah pedagang, bertempat di lantai 4 Kantor Bupati Nunukan, Kamis, (08/09/22).
Menanggapi isu kenaikan harga barang di kabupaten Nunukan yang semakin meresahkan masyarakat, Bupati Laura bersama unsur Forkopimda mengundang beberapa pedagang atau agen – agen bahan pokok untuk duduk bersama, bersilaturahmi dan mencari solusi dan mengatasi isu – isu yang saat ini sedang berkembang, terkait dengan kenaikan harga bahan pokok di kabupaten Nunukan.
“Melalui kesempatan ini secara bersama – sama, saya sebagai Bupati Nunukan mengajak Bapak/Ibu sekalian, para pelaku usaha harus mau bekerjasama dengan kita pemerintah daerah untuk mengendalikan Inflasi, kami di pemerintah daerah punya tugas untuk mengendalikannya bersama unsur Forkopimda sesuai tugas dan fungsinya masing-masing, bapak dan ibu sebagai pelaku atau eksekutor yang ada di lapangan ini harus tahu dan paham jangan memanfaatkan keadaan inflasi untuk menaikkan harga barang sesukanya,” ujar Bupati Laura.
Lebih lanjut Bupati Laura mengatakan bahwa Inflasi di Kabupaten Nunukan bukanlah hal yang baru, banyak faktor penyebab harga barang di kabupaten Nunukan tiba – tiba naik.
“Untuk isu Inflasi di kabupaten Nunukan bukan hal baru kita rasakan, kita di kabupaten Nunukan ini sering sekali merasakan kenaikan harga bahan pokok yang tiba-tiba, biasa disebabkan karena barang tersebut kurang di pasaran, kapal pengangkut barang yang biasa masuk di kabupaten Nunukan mengalami keterlambatan sehingga stok bahan pokok di pasar berkurang, tidak menutup kemungkinan sebagai pedagang atau agen – agen akan menaikkan harga barang tersebut, justru hal – hal seperti inilah yang harus kita kendalikan, bagaimana kita harus mampu mengendalikan inflasi itu, bukan berarti harga barang tersebut tidak bisa naik, tetapi kenaikan harga barang tersebut harus wajar – wajar saja, itu artinya pengendalian,” jelas Bupati Laura.
Laporan terakhir yang diterima oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan terkait dengan harga barang di pasar atau agen – agen, relatif stabil meskipun ada beberapa barang yang sudah mengalami kenaikan, bahkan ada yang turun, saat ini dinas perdagangan masih merapikan data – data yang masuk yang selanjutnya akan di laporkan ke Pemerintah Daerah untuk ditindaklanjuti. (Mli/Tus/prokompim)