Terkait Rakerda APBD 2025, Pemkab Nunukan Jawab Pandangan Fraksi Hanura

oleh
oleh
Sumber foto: pk

NUNUKAN, Kaltaraaktual.com- Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Nunukan, Bupati Nunukan, Hj Asmin Laura Hafid, yang diwakili Pj. Sekretaris Daerah, H. Asmar menyampaikan jawaban pemerintah atas pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) Tahun Anggaran 2025.

Rapat yang berlangsung beberapa Minggu yang lalu, (11/24), di Ruang Paripurna DPRD Kabupaten Nunukan ini dipimpin oleh Ketua DPRD, Hj Leppa, dan dihadiri oleh pimpinan dan anggota DPRD, Forkopimda, kepala OPD, serta tamu undangan lainnya.

Hj Leppa mengatakan dalam rapat paripurna ini merupakan rapat paripurna ke 8 masa persidangan I tahun sidang 2024-2025 agenda jawaban pemerintah daerah terhadap pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Nunukan. Untuk itu, kepada Pj Sekretaris Daerah kami persilahkan menyampaikan jawabannya.

H. Asmar mengatakan Pemerintah Kabupaten Nunukan mengapresiasi tinggi kepada Fraksi Hanura atas dukungan dan kerja sama yang telah diberikan dalam tahapan proses penyusunan anggaran tahun 2025.

“Proses ini berjalan dinamis dengan tetap mengikuti ketentuan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kolaborasi yang baik antara pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) diharapkan dapat menghasilkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang tepat sasaran,”ucapnya

Diharapkan, apa yang telah disusun dan akan ditetapkan bersama dapat direalisasikan pelaksanaannya pada tahun 2025, sehingga memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan pembangunan di Kabupaten Nunukan. Beberapa saran dan masukan konstruktif telah disampaikan untuk perbaikan dan penyempurnaan Rancangan APBD tahun anggaran 2025 yang mencakup berbagai sektor, antara lain:

Sektor Pertanian Pemerintah daerah berkomitmen untuk melanjutkan pemeliharaan irigasi Binusan dan beberapa irigasi di Krayan yang masih dalam proses penyelesaian.

Sektor Perikanan Program rehabilitasi infrastruktur perikanan, termasuk Unit Pembenihan Rakyat (UPR) di Tulin Onsoi, telah dianggarkan dalam RAPBD 2025. Pelatihan penggunaan alat pendeteksi ikan (Fish Finder) juga direncanakan dengan mempertimbangkan skala prioritas.

Sektor Infrastruktur Anggaran pembangunan jalan desa dan jalan kabupaten telah dialokasikan untuk menunjang aktivitas ekonomi di berbagai desa dan kecamatan di seluruh wilayah Kabupaten Nunukan.

Sektor Kesehatan Dinas Kesehatan P2KB telah memprioritaskan anggaran untuk penguatan fasilitas kesehatan dan peningkatan kualitas pelayanan, termasuk perbaikan sarana dan prasarana kesehatan. Akreditasi fasilitas pelayanan kesehatan juga menjadi fokus utama, dengan mayoritas sudah berstatus paripurna.

Sektor Pendidikan Alokasi anggaran untuk pembangunan sarana dan prasarana pendidikan serta program beasiswa bagi pelajar berprestasi dari keluarga kurang mampu dianggap sangat penting. Dinas Pendidikan telah melakukan revitalisasi sarana pendidikan, namun masih memerlukan anggaran yang cukup untuk memenuhi kebutuhan.

Sektor Ekonomi Pemerintah mengharapkan agar anggaran untuk pengembangan ekonomi lokal semakin diperkuat, dengan fokus pada program pemberdayaan UMKM dan peningkatan akses pasar untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Sektor Budidaya Rumput Laut Program rehabilitasi infrastruktur perikanan di Tulin Onsoi akan mendapatkan perhatian lebih dalam RAPBD 2025, dengan pengembangan destinasi wisata unggulan menjadi salah satu fokus utama.

“Pemerintah daerah juga berkomitmen untuk memperhatikan saran terkait sektor-sektor lain seperti pembangunan kawasan perbatasan, pemuda dan olahraga, serta pembangunan sumber daya alam berkelanjutan, agar semua elemen pembangunan dapat berkontribusi dalam kemajuan Kabupaten Nunukan,”tutupnya. (pk/**)

 

x

Tinggalkan Balasan