TANJUNG SELOR, Kaltaraaktual.com- Mantan Ketua KPU Kalimantan Utara (Kaltara) dan Ketua KPU Bulungan, Suryanata Al Islami, mengatakan pentingnya kampanye dari masing-masing calon kepala daerah khususnya di Perguruan Tinggi (PT) untuk menyampaikan secara langsung visi misi dan program, termasuk gagasan-gagasan lima tahun kedepan dalam membangun daerah.
“Kampanye dialogis itu kan penting untuk semua calon kandidat calon kepala daerah, baik provinsi maupun Kabupaten dan Kota, untuk kita dengarkan ide gagasannya secara langsung,” kata Suryanata Al Islami, Rabu, (25/09/24).
Surya menjelaskan, kampanye dialogis di kampus merupakan salah bagian dari pendidikan politik, artinya peranan penting Gen Z atau mahasiswa dalam mengetahui dan menentukan pilihannya secara rasional dan berimbang itu wajib dilakukan, sehingga tidak asal memilih dan apatis terhadap politik.
“Jadi kampus tidak dinilai punya kecenderungan arah politik tertentu kepada satu kandidat, dann saya kira ini kan pendidikan politik yang baik kedepannya, kampus harus berani memberikan ruang tersebut. Sehingga pertarungan ide, gagasan untuk pemimpin-pemimpin kita yang ditawarkan itu kita jauh lebih tahu dan memahami. Jangan sampai gen Z hanya dengar sepenggal. Saya yakinlah semuanya punya niat ikhtiar yang terbaik. Mereka menyampaikan secara luas visi misi program pastinya untuk membangun daerah, baik itu Kaltara, Bulungan dan Kabupaten Kota lainnya. Langkah ini bagian dari kontribusi politik yang mencerdaskan kehidupan berdemokrasi yang sehat,” jelasnya.
Suryanata Al Islami melanjutkan, pada prinsipnya kampanye dialogis dikemas tidak harus terlalu formal, bisa informal, esensinya gen Z juga harus bisa menjadi penentu. Siapa yang akan menjadi pemimpin daerahnya, ada andil besar gen Z dan mahasiswa.
“Kan bisa saja dilaksanakan dikampus langsung, di warung-warung kopi, generasi-generasi, semua lintas kan perlu disentuh, tapi tentunya tetap mengikuti aturan penyelenggara. Nah segmentasi pemilih, khususnya generasi kita yang hari ini kita berharap generasi Z, generasi milenial di Kaltara ini itu nggak boleh lagi apatis lagi dengan dunia politik,” lanjutnya.
Suryanata Al Islami yang juga merupakan mantan aktivis 1998 dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kalimantan Selatan, menegaskan, siapapun yang nantinya terpilih sebagai kepala daerah yang kemudian berjalan lancar maka itu adalah pemimpin yang akan memimpin daerah Bumi Benuanta, Kabupaten dan Kota di Kaltara ini.
“Karena siapapun itu terlepas hari ini kita berbeda pilihan, setelah 27 November tahun 2024, lalu ditetapkan siapa pemimpin terpilih, dia akan menjadi pemimpin kita semua,” tegasnya. (**)