Capaian Pemkab Nunukan Sektor Pertanian, Pelayanan Air Bersih, Lingkungan, Kelistrikan dan Penuntasan Kemiskinan

NUNUKAN, Kaltaraaktual.com- Pemerintah Kabupaten Nunukan tepat di HUT yang ke-25 Tahun pada beberapa sektor mengalami capaian yang signifikan.

Diantaranya melalui pemenuhan sarana dan prasarana pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan, penambahan luasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang hingga tahun 2024 tercatat sebanyak 448.060,17 hektar.

Pengendalian kerusakan lingkungan dan pencemaran air, pelestarian keanekaragaman hayati termasuk pengendalian efek gas rumah kaca serta upaya pemerintah untuk fokus dalam pengelolaan sampah melalui kebijakan dan penyediaan sarana dan prasarana persampahan yang memadai dan inovasi pengelolaan sampah melalui bank sampah.

Pada capaiannya pemkab Nunukan meraih piala Adipura kategori kota kecil 2 kali berturut-turut untuk penilaian 2022 dan tahun 2023.

Selanjutnya Subsidi Ongkos Angkutan Barang dan Penumpang, Pemkab Nunukan berkomitmen memenuhi hal tersebut dimana dikhususkan kepada wilayah yang sulit dijangkau seperti wilayah Krayan dan wilayah Lumbis.

Hal tersebut tercatat di tahun 2017 sampai 2024 Pemkab Nunukan SOA yang digelontorkan menembus angka 46 miliar 211 juta rupiah dan SOA Barang ke daerah pelosok tercatat 2017-2024 adalah 9 miliar 770 juta rupiah.

Program SOA tentu masih akan terus menjadi prioritas sampai dengan kondisi wilayah infrastruktur penghubung antar wilayah dapat diwujudkan sehingga konektivitas dan distribusi barang dan jasa bagi masyarakat dapat berjalan dengan baik.

Capaian Infrastruktur dan Pertanian dan Kelistrikan 

Indeks infrastruktur daerah terdiri dari berbagai program dan kegiatan infrastruktur, bidang pertanian menjadi fokus perhatian Pemkab Nunukan dengan memenuhi sarana infrastrukturnya. Ditahun 2023 dengan luar baku daerah yang telah mencapai 4.095,93 hektar irigasi telah dibangun pada luas potensial daerah irigasi seluas 3.515,44 hektar.

Panjang jalan yang dibangun ditingkatkan dan rekonstruksi tahun 2016 sepanjang 178!48;7 367 kilometer hingga tahun 2024 panjang jalan yang dibangun ditingkatkan dan di rekonstruksi sepanjang 411 ribu 616 kilometer jadi panjang jalan dibangun ditingkatkan selama kepemimpinan sepanjang 233 ribu 249 kilometer.

Kelistrikan di Nunukan

Terkait pelayanan kelistrikan, pemkab Nunukan mendukung PT PLN untuk terus berupaya mencukupi kebutuhan listrik di seluruh wilayah kabupaten Nunukan dengan berbagai lan langkah diantaranya adalah dengan penambahan pembangkit listrik (PLTD) dan daya perbaikan untuk PLTMG.  Daya pembangkit ditahun 2016 adalah 11,58 Megawati watt.  Beban puncak sebesar 11,04 mega watt sedangkan tahun 2024 sebesar 18,015 Mega watt.

Pemkab Nunukan juga memberikan hibah lahan guna menunjang optimalisasi operasional PLN dalam memberikan pelayanan kelistrikan.

Selanjutnya terkait Infrastruktur komunikasi z pemkab Nunukan telah mengusulkan sebanyak 204 usulan pembangunan BTS dan telah berhasil on air yang tersebar di seluruh wilayah kabupaten Nunukan sebanyak 45 tower sedangkan untuk penyediaan jaringan VSAT diusulkan sebanyak 511 dan terealisasi on air di 229 lokasi di wilayah Nunukan. Untuk menutupi beberapa titik blank spot, tahun 2024 telah diadakan 10 unit VSAT Low Orbiter (Starlink) yang di distribusikan di lima kecamatan di Krayan, 2 titik di RS Pratama l, 1 di Kecamatan Lumbis Pansiangan, 1 titik di kecamatan Lumbis Hulu dan 1 titik di dermaga sungai ular.

Terkait pelayanan air bersih

Cakupan pelayanan air bersih juga mengalami peningkatan yang signifikan dari 34,4 persen di tahun 2017 menjadi 54,3 persen di tahun 2023. Selama kurun waktu 7 tahun telah terlaksana sebanyak 19.369 sambung rumah, 116 214 penduduk yang terlayani air bersih dari 213 759 jumlah penduduk kabupaten Nunukan.

Atas capaian tersebut, Perumda Air Minum Tirta Taka Nunukan menerima penghargaan BUMD Award bintang 5.

Walaupun belum semua bisa terpenuhi akan tetapi pelayanan air bersih step by step berjalan dengan baik selama ini.

Penuntasan kemiskinan 

Tahun 2016 angka kemiskinan berada pada 6,17 persen, angka kemiskinan tersebut terus mengalami penurunan hingga tahun 2023 menjadi 5*53 persen. Upaya yang dilakukan oleh Pemkab Nunukan untuk mengurangi angka Kemiskinan melalui program yakni pertama, pengurungan beban pengeluaran masyarakat melalui program bantuan sosial, bantuan subsidi SOA, bantuan beasiswa bagi masyarakat kurang mampu, SOA Barang dan Penumpang, Program bantuan baru pasang listrik bagi masyarakat kurang mampu dari APBN Sebanyak 439 KK dan dari APBD Provinsi sebanyak 403 KK, bantuan subsidi sambungan rumah air bersih dan kemudian sejak tahun 2016 hingga 2023 Pemkab Nunukan telah memberikan bantuan rumah tidak layak huni sebanyak 3.459 unit yang pendanaannya bersumber dari APBN dan APBD kabupaten Nunukan. Pemerintah Kabupaten Nunukan juga memberikan perlindungan dan jaminan sosial serta pelayanan jemput bola administrasi kependudukan di 21 kecamatan.

Kedua, program peningkatan pendapatan masyarakat melalui bantuan sarana dan prasarana sektor pertanian dan perikanan bantuan modal usaha bagi pelaku UMKM, Bantuan pendidikan dan pelatihan bagi pencari kerja. Ketiga, program penurunan jumlah kantong-kantong kemiskinan terutama kemiskinan ekstrim melalui peningkatan infrastruktur jalan jembatan, Infratruktur pendidikan dan kesehatan serta perekonomian.  (**)

 

x

Tinggalkan Balasan