OPINI, Kaltaraaktual.com- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) memandang bahwa fenomena maraknya pelanggaran aturan di tengah masyarakat bukan sekadar persoalan ketidakpatuhan, tetapi merupakan cerminan dari krisis kesadaran sosial, lemahnya penegakan hukum, dan pudarnya nilai-nilai kebangsaan serta keislaman yang mestinya menjadi landasan hidup bersama.
Sebagai organisasi yang menjunjung tinggi nilai keislaman dan keindonesiaan, HMI percaya bahwa aturan adalah bagian dari tanggung jawab moral dan sosial dalam menjaga keadilan serta keteraturan masyarakat. Maka, ketika masyarakat banyak yang melanggar, berarti ada yang keliru dalam proses pendidikan karakter, keteladanan kepemimpinan, dan keadilan dalam sistem hukum kita.
HMI menyoroti bahwa masyarakat tidak cukup diajak taat dengan ancaman sanksi, tetapi harus didorong untuk memahami makna dan nilai di balik setiap aturan. Negara dan pemerintah punya peran penting dalam membangun kesadaran ini, namun tanggung jawab moral juga ada di pundak para pemuda, mahasiswa, dan elemen civil society lainnya.
HMI juga mengkritisi realitas hukum yang sering timpang: tumpul ke atas, tajam ke bawah. Ketika hukum hanya digunakan untuk menekan rakyat kecil tetapi lemah terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh pejabat atau pengusaha besar, maka jangan heran jika masyarakat kehilangan rasa hormat terhadap aturan.
Di sisi lain, teladan dari pemimpin sangat dibutuhkan. Masyarakat belajar dari apa yang mereka lihat. Jika yang ditampilkan oleh elit hanyalah kepentingan pribadi, penyalahgunaan wewenang, dan pelanggaran hukum, maka pelanggaran pun menjadi budaya.
HMI mendorong adanya pendekatan edukatif dan kolektif dalam membangun budaya taat aturan. Pendidikan harus ditanamkan sejak dini, dimulai dari keluarga, diperkuat oleh sekolah, serta diteladani oleh pemimpin. Kesadaran spiritual dan nilai-nilai keislaman pun perlu dihidupkan sebagai fondasi moral dalam bermasyarakat.
Penutup: Sebagai kader umat dan bangsa, HMI menyerukan agar semua elemen bangsa bersatu membangun kesadaran hukum, memperkuat keteladanan, dan menegakkan keadilan. Karena hanya dengan itulah aturan dapat dihormati, bukan karena takut dihukum, tetapi karena sadar akan tanggung jawab sebagai warga negara yang bermartabat.
Opini: Lukman Ketua Bidang PTKP HMI Cabang Nunukan