Skandal Pengelolaan Dana CSR Mengintai? GEMA Tarakan Desak DPRD ‘Periksa’ Pertamina EP

TARAKAN, Kaltaraaktual.com– Gerakan Aliansi Masyarakat Tarakan Bersatu (GEMA Tarakan Bersatu) secara tegas mendesak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tarakan agar segera memanggil pihak Pertamina EP Tarakan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Desakan ini bertujuan untuk mengklarifikasi transparansi penggunaan dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang selama ini dinilai tidak terbuka kepada publik.

Dalam pernyataannya, perwakilan GEMA Tarakan Bersatu menekankan bahwa tujuan dari RDP adalah membuka kembali ruang diskusi mengenai pelaksanaan CSR oleh Pertamina. Mereka menyoroti pentingnya pelibatan masyarakat dalam pengelolaan dana CSR agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat di Kota Tarakan.

“Selama ini Pertamina tidak pernah melibatkan paguyuban atau organisasi masyarakat lokal. Dana CSR dikelola secara tertutup dan tidak jelas alurnya,” ungkap juru bicara GEMA Tarakan Bersatu, Sahbudiman, S.Kom, M.H, Senin (4/8/2025).

GEMA Tarakan Bersatu juga mengungkap adanya indikasi penyelewengan dana oleh oknum internal. Beberapa organisasi dan mahasiswa yang pernah mengajukan proposal dana CSR mengaku prosesnya tidak transparan. Bahkan dalam sejumlah perjanjian, tidak disebutkan nominal dana yang disetujui.

“Kami juga mendapat laporan bahwa ada hak kekayaan intelektual milik mahasiswa yang diduga diambil alih oleh pihak tertentu saat pengajuan dana CSR Pertamina EP Tarakan,” tambahnya.

Mereka menegaskan, keterbukaan informasi sangat diperlukan agar masyarakat mengetahui arah penggunaan dana CSR dan menjamin pemanfaatannya sesuai dengan prinsip tanggung jawab sosial perusahaan.

Sebagai langkah konkret, GEMA Tarakan Bersatu akan mengirimkan surat resmi kepada Ketua DPRD Kota Tarakan untuk meminta klarifikasi terhadap pelaksanaan CSR oleh Pertamina. Mereka juga berencana membeberkan dugaan pelanggaran aturan dan perlindungan hak-hak akademisi dalam forum RDP nanti.

“Kami tidak ingin CSR hanya menjadi program formalitas tanpa dampak nyata. Dana CSR harus mensejahterakan rakyat, bukan memperkaya segelintir pihak,” pungkas perwakilan GEMA Tarakan. (**)

Tinggalkan Balasan