Dugaan Pengeroyokan Buruh oleh Dua Oknum DPRD Bulungan, Aktivis Buruh Desak Polisi Bertindak Tegas

TANJUNG SELOR, Kaltaraaktual.com– Salah satu pemerhati buruh di Kalimantan Utara, Iswan Kinsank, menyoroti dugaan pengeroyokan terhadap seorang buruh tani yang diduga melibatkan dua anggota DPRD Bulungan. Peristiwa yang disebut terjadi pada Rabu, (12/11/25) itu kini tengah menjadi perhatian publik dan telah dilaporkan ke Polda Kalimantan Utara oleh korban berinisial A.

Iswan mendesak aparat kepolisian untuk menindaklanjuti kasus tersebut secara serius dan transparan. “Aparat hukum harus bertindak adil. Seadil-adilnya dong, jika memang benar ada keterlibatan oknum anggota DPRD,” ujarnya, Kamis, (13/11/25).

Iswan mencotohkan, meskipun pelapor tidak menyatakan keberatan, kasus seperti ini tetap bisa diproses karena termasuk delik murni. “Itu bisa tetap kena, meskipun pelapor tidak keberatan. Aparat bisa tindak karena masuk delik murni. Apalagi kalau terbukti dilakukan secara bersama-sama, bisa memberatkan karena termasuk pengeroyokan,” jelasnya.

Ia menambahkan, penyelesaian melalui restorative justice hanya mungkin dilakukan bila tindakan dilakukan oleh satu orang dan bersifat ringan. Namun, jika dilakukan secara bersama-sama, apalagi oleh pejabat publik, hal itu sudah melampaui batas.

“Kalau dilakukan sendiri mungkin bisa ditempuh jalur restorative justice. Tapi ini kan keterlaluan, kalau orang yang berstatus pejabat publik ikut menganiaya orang,” tegasnya.

Iswan juga menegaskan pentingnya ketegasan penegak hukum agar tidak muncul kesan adanya perlakuan istimewa. “Kasus seperti ini jangan dibiarkan, karena bisa mencoreng citra lembaga dan merusak kepercayaan publik terhadap wakil rakyat maupun aparat,” ujarnya.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pihak Polda Kalimantan Utara belum memberikan keterangan resmi terkait laporan tersebut. (**)

Tinggalkan Balasan