Jubir TGC: Masih ada Masyarakat yang Menolak Rapid test

Tak Berkategori

NUNUKAN- Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Nunukan pemeriksaan dan pengambilan Swab 18 Orang hari pertama, 2 orang merupakan follow up dan 16 diagnosa.

Hal ini disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Nunukan Aris Suyono melalui press release di Kantor Dinas Perpustakaan Nunukan, Sabtu 6 juni 2020.

“Hari ini kita mengambil Pemeriksaan dan pengambilan Swab 18 Orang hari pertama, 2 orang merupakan follow up pengobatan dan 16 orang merupakan diagnosa, ”ujarnya

Aris menjelaskan, pasien COVID -19 merupakan rincian dari hasil kegiatan 11 orang spesimen aktif dan ada 5 orang pelaku perjalanan.

“jadi ada 11 orang spesimen aktif dan ada 5 orang pelaku perjalanan yang memeriksakan hasil rapid test reaktif di Rumah Sakit Umum Daerah Nunukan,”jelasnya.

Aris juga menambahkan pengambilan test swab dari puskesmas longbawan sudah dilaksanakan dalam dua hari ini, kemudian info dari lapangan sudah ada 37 orang yang diambil test swabnya.

“Dari target sasaran 52 orang namun sudah 37 orang yang selesai di test, ada banyak kendala dilapangan, terutama terkendala letak geografis”.

Beberapa laporan dari teman-teman di lapangan tim TGC Puskesmas terutama masih ada beberapa penolakan dari masyarakat untuk pelaksaan pemerikaaan test swab.

“Penolakan dilapangan masih ditemukan, baik itu pelaku perjalanan, lansia, dan OTG, setelah rapid test harusnya dilanjutkan dengan test swab apalagi yang sifatnya reaktif, untuk itu Kami menghimbau kepada masyarakat Nunukan, bahwa kita harus tetap mengikuti Protokol Kesehatan COVID-19,”pungkas Aris. (MDF)

x

Tinggalkan Balasan