NUNUKAN, Kaltaraaktual.com– Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Nunukan, Gerakan Andi Akbar – Serfianus (GAAS), mengemukakan pandangan strategis mereka terkait peningkatan iklim investasi di Nunukan dalam debat publik yang digelar Senin (11/11/24) di GOR Dwikora Nunukan.
Dalam kesempatan ini, pasangan GAAS, calon nomor urut 1, menyoroti peran investasi sebagai kunci pendorong pertumbuhan ekonomi.
Menurut Andi Akbar, investasi merupakan salah satu faktor utama dalam meningkatkan ekonomi daerah, terutama dalam menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan nilai tambah ekonomi, dan menggerakkan berbagai sektor usaha.
“Investasi adalah jalan untuk menyejahterakan masyarakat Nunukan melalui peluang kerja dan peningkatan daya saing daerah,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), nilai realisasi investasi di Kabupaten Nunukan pada tahun 2022 mencapai 1,850 miliar rupiah. Angka tersebut meningkat sebesar 31,98% dibandingkan tahun 2021 yang berada di angka 1,402 miliar rupiah.
“Pertanyaannya sekarang adalah bagaimana kita melanjutkan capaian ini dan terus meningkatkan angka investasi di masa mendatang,” ujar Serfianus, Wakil Bupati dalam pasangan GAAS.
Menurutnya, langkah-langkah strategis diperlukan agar iklim investasi yang kondusif dapat terus terbentuk dan menarik lebih banyak investor.
Sebagai langkah utama, pasangan GAAS berkomitmen untuk mempercepat proses perizinan yang kerap menjadi kendala bagi investor. Mereka mengusulkan layanan berbasis digital yang terpadu, seperti sistem Online Single Submission (OSS) untuk mempermudah dan mempercepat perizinan investasi.
“Dengan digitalisasi perizinan, kita akan mengurangi birokrasi yang rumit dan membuat prosesnya lebih cepat. Investor tidak akan terhambat oleh prosedur yang berbelit-belit,” tegas Andi Akbar.
Pasangan GAAS percaya bahwa penyederhanaan proses birokrasi ini akan menjadi daya tarik utama bagi investor.
Selain itu, pasangan GAAS menegaskan pentingnya pemberian insentif bagi para investor. Insentif yang direncanakan mencakup kemudahan dalam penyediaan lahan dan berbagai kebijakan yang mendukung investasi berkelanjutan di Nunukan.
Langkah ini, menurut GAAS, akan menarik minat investor untuk menanamkan modal di sektor-sektor potensial daerah. Jaminan keamanan dan kondusivitas wilayah juga diangkat sebagai prioritas utama.
“Investor harus merasa aman dan nyaman berinvestasi di sini.
Stabilitas daerah adalah hal yang sangat penting,” jelas Serfianus.
Mereka menekankan bahwa iklim investasi yang baik hanya dapat tercapai jika keamanan wilayah terjaga dengan baik.
Di samping itu, pasangan GAAS berencana meningkatkan infrastruktur pendukung investasi, seperti jaringan jalan, listrik, dan telekomunikasi. Infrastruktur yang memadai, menurut mereka, adalah syarat mutlak untuk menunjang kegiatan bisnis dan industri yang membutuhkan aksesibilitas yang baik.
Pada debat tersebut, pasangan GAAS juga menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur yang relevan dengan sektor yang akan dikembangkan.
“Misalnya, jika kita ingin membangun industri pengolahan rumput laut, kita harus menyediakan infrastruktur seperti akses air bersih yang mencukupi,” ujar Andi Akbar.
Pasangan GAAS optimis bahwa langkah-langkah strategis yang mereka rencanakan akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan investasi di Nunukan. Mereka percaya bahwa daerah yang siap dalam hal infrastruktur dan layanan akan lebih mudah menarik perhatian investor.
“Selain kemudahan perizinan dan infrastruktur, kemudahan administratif juga akan kami perhatikan. Dukungan pemerintah daerah dalam perizinan dan perencanaan adalah hal yang akan kami fasilitasi sebaik mungkin,” pungkas Serfianus.
Melalui komitmen ini, GAAS berharap dapat mendorong Nunukan menjadi daerah yang kompetitif di bidang investasi. Mereka berambisi untuk membawa Nunukan pada tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih baik melalui peningkatan jumlah investasi.
Sebagai penutup, pasangan GAAS meminta dukungan masyarakat Nunukan untuk bersama-sama mewujudkan visi investasi ini demi Nunukan yang lebih sejahtera. (adv)