Andi Fajrul Syam Serap Aspirasi, Warga Nusa Keluhkan Air Bersih, Infrastruktur hingga Listrik

NUNUKAN, Kaltaraaktual.com- Memasuki jadwal reses minggu ini, anggota DPRD Nunukan kembali menyapa warga di Kabupaten Nunukan tak terkecuali ketua Komisi II DPRD Nunukan, Andi Fajrul Syam SH.

Melalui reses yang digelar, Minggu (23/3/25) di 93 Café & Restro Nunukan, Ketua Fraksi Nasdem ini ‘dihujani’ aspirasi dari berbagai kalangan.

Dalam penjaringan aspirasi itu, Warga RT. 05 kelurahan Selisun menyampaikan keluhannya terkait ketersediaan air bersih,masyarakat sudah tiga tahun mengusulkan namun air bersih belum mengalir ke RT setempat.

“Kami sudah mengusulkan ini pak tiga tahun yang lalu  hingga saat ini warga kami belum merasakan ketersediaan air bersih, kami berharap agar anggota dewan memperjuangkan aspirasi ini karena sudah banyak warga yang bermukim disana,” ungkap Ibu Yus warga RT. 05 Kelurahan Selisun Nunukan Selatan.

Begitu juga dengan Penerangan, ia pernah mengusulkan pemasangan jaringan instalasi listrik di RT-nya. Namun, meskipun sudah menunggu selama tiga tahun, hingga kini meteran listrik yang diajukan belum juga terpasang.

Hal ini tentu saja menjadi keluhan bagi warga setempat yang sangat membutuhkan pasokan listrik yang lebih stabil dan merata, tidak adanya fasilitas dasar ini membuat aktifitas sehari-hari warga terbatas, terutama pada malam hari, yang sangat bergantung pada penerangan listrik.

Menanggapi hal ini, Ketua Komisi II, Andi Fajrul, menyatakan bahwa ia memahami kekhawatiran warga terkait masalah tersebut.

Menurutnya, masalah jaringan listrik dan kebutuhan air bersih di RT 05  memang harus segera diselesaikan agar aktifitas masyarakat dapat berjalan dengan lebih baik.

“Saya mengagendakan ini untuk segera menindaklanjuti usulan tersebut dan memastikan bahwa layanan dasar yang dibutuhkan warga bisa terealisasi dengan baik dan tepat waktu.” tegas Andi Fajrul SH.

Rencananya minggu ini, Ketua Komisi II akan meninjau langsung RT. 05 untuk memastikan jumlah warga yang belum mendapatkan akses air bersih dari PDAM dan untuk melihat kondisi penerangan di kelurahan Selisun dan tentunya akan berkoordinasi dengan PDAM dan PLN agar segera menanggapi aspirasi itu.

Akses Jembatan Menghubungkan Dua Kelurahan

Selain air bersih dan penerangan, aspirasi masyarakat terkait Infrastruktur juga terungkap dalam reses tersebut, akses jembatan yang berbatasan antara Kelurahan Nunukan Timur dan dan Kelurahan Silisun RT 04 juga sudah rapuh.

Warga khawatir jembatan akan runtuh jika tidak segera ditanggapi oleh OPD terkait, mengingat akses ini merupakan salah satu akses yang menghubungkan dua kelurahan.

“Ada jembatan kayu yang menghubungkan dua kelurahan di RT 04 lebar 3 meter itu sudah lapuk, warga khawatir jembatan akan runtuh jika tidak segera diantisipasi,” ungkap Tasran menyampaikan aspirasi.

Demikian juga aspirasi yang disampaikan RT 07 dan RT 06, warga RT 07 meminta pembukaan badan jalan komplek perumahan, Normalisasi Sungai di belakan SMA 1 Nusa, dan standarisasi harga rumput laut yang cenderung mempengaruhi ekonomi masyarakat.

Dari sejumlah Aspirasi yang dilayangkan masyarakat dalam reses tersebut, Ketua Komisi II DPRD Nunukan, menegaskan bahwa aspirasi ini menjadi referensi DPRD untuk kemudian dimasukkan dalam pokir anggota legislatif.

“Saya akan turun langsung ke lapangan untuk melihat memastikan apa yang disampaikan masyarakat agar nantinya kitab isa mendiskusikan di dewan, kita berharap aspirasi ini menjadi acuan pokok pokok pikiran anggota dewan untuk menjawab harapan masyarakat Nunukan,” tambah Andi Fajrul

Selain warga kelurahan Nunukan Selatan, reses ini juga dihadiri, Kapolres Nunukan, Kepala Dinas Perikanan, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala KP2KP Nunukan, Kepala BNNK Nunukan. dan

Usai sesi penyampaian aspirasi, kegiatan dilanjutkan dengan buka puasa bersama, momen ini tidak hanya menjadi ajang kebersamaan, tetapi juga kesempatan bagi masyarakat dan para pemangku kepentingan untuk berdiskusi lebih lanjut dalam suasana yang lebih santai.

Kegiatan ini diharapkan agar konstituen dan anggota legislative dapat berinteraksi langsung, sehingga setiap permasalahan yang ada dapat diselesaikan sesuai harapan masyarakat Nunukan.

Melalui kegiatan ini pula, diharapkan terjalin hubungan yang lebih erat antara masyarakat dan para pemangku kebijakan, dialog konstruktif, tentunya memberikan informasi terkait isu yang menjadi perhatian bersama dapat didiskusikan dan dicarikan solusinya secara efektif.

Anggota legislatif pun dapat memberikan penjelasan langsung mengenai program-program yang sedang atau akan dijalankan, sehingga masyarakat merasa lebih dilibatkan dalam proses pembangunan daerah. (tfk/dprdnnk)

x

Tinggalkan Balasan