NUNUKAN, Kaltaraaktual.com– Kontestasi pemilu secara resmi memang masih terbilang belum dimulai, namun sejumlah kalangan tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti dan bertarung pada ajang pesta rakyat lima tahunan pada 14 Februari 2024 mendatang, termasuk dari tokoh perempuan muda di Kabupaten Nunukan.
Salah satu keinginan kuat maju sebagai Calon Legislatif (Bacaleg) itu muncul dari salah satu tokoh muda millenial, Andi Ista Zahra tokoh muda perempuan asal kecamatan Sei Menggaris Kabupaten Nunukan
Ista sapaan akrabnya akan maju melalui Partai Nasional Demokrat (Nasdem) sebagai calon anggota DPRD Kabupaten Nunukan Daerah Pemilihan (Dapil) III wilayah Nunukan.
Andi Ista mengatakan, kesiapannya untuk mengikuti pemilihan legislatif di tahun 2024 mendatang karena mendapatkan banyak dorongan dan support baik dari keluarga maupun masyarakat.
“Inshaallah saya maju sebagai Caleg DPRD Nunukan untuk Dapil III Kabupaten Nunukan,” kata Ista, Selasa, (06/12/22).
Kesiapan ini setelah dirinya mendapat amanah dari keluarga, dan keinginannya untuk membangun dan memberdayakan potensi anak muda di wilayah III khususnya di Kecamatan Sei Menggaris dan sekitarnya.
“Saya siap maju mewakili kalangan muda, bukan tidak mungkin anak muda bisa lebih produktif menyalurkan aspirasi,” tutur Ista yang juga merupakan aktivis HMI Makassar ini.
Dia pun berharap di Pemilu 2024 mendatang, Nasdem bisa meraih kursi lebih banyak di seluruh Kabupaten Nunukan, karena menurutnya partai Nasdem dominan memiliki kader yang potensial untuk meraih kemenangan.
“Partai Nasdem adalah wadah partai terbaik, banyak orang yang menginginkan saya harus maju sebagai legislatif,” tuturnya.
Disinggung soal kurang produktifnya anak muda yang duduk di DPR karena banyak yang hanya sekedar menjalankan rutinitas tanpa gebrakan, Ista mengaku tak peduli dengan stigma yang terbangun saat ini, ia tetap optimis membawa nuansa baru mewakili tokoh perempuan muda.
“Saya kita jadi pelajaran saja yah, mereka (yang duduk saat ini) memang ada perwakilan dari kepemudaan, tapi kalau kurang menggunakan akal sehat sudah tentu hanya terjebak di rutinitas, contohnya sekedar mengikuti rapat-rapat saja tanpa punya nilai jual atau gagasan yang berarti,” sebut Ista.
Selanjutnya, Ista juga memohon doa restu dan dukungannya kepada seluruh masyarakat yang berada di wilayah Dapil III. Menurutnya terjun ke dunia politik adalah kewajiban untuk menjawab tantangan atau tanggapan tentang anak muda yang menurut orang lain tidak bisa berbuat apa-apa di dunia politik.
“Saya itu optimis, mungkin memang ada yang hanya sekedar menjadi anggota DPRD tanpa bisa menyalurkan aspirasi suara rakyat, tapi saya Inshaallah akan bekerja maksimal dengan memberdayakan warga dan siap menjadi manfaat untuk orang banyak,” demikian kata Ista. (**)
