TANJUNG SELOR, Kaltaraaktual.com- Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia menegaskan pentingnya strategi baru dan konsolidasi menyeluruh dalam menjaga basis pemilih partai menjelang gelaran politik lima tahun ke depan. Hal itu ia sampaikan dalam wawancara usai membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke-III Golkar Kalimantan Utara (Kaltara) di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Minggu, (30/11/25).
Tampak mendampingi Bahlil, Sekretaris Jenderal DPP Golkar Muhammad Sarmuji dan Bendahara Umum DPP Golkar Sari Yulianti.
Menurut Bahlil, Golkar tidak bisa lagi mengandalkan pola kerja lama. Basis pemilih kuning yang dinilainya masih mayoritas harus direkam ulang, dipetakan, dan didekati dengan cara yang lebih modern dan sistematis.
“Kita harus melakukan strategi inovatif untuk merekod atau meraih simpati pemilih yang mayoritas kita. Dan itu bisa dilakukan melalui konsolidasi,” ujar Bahlil.
Ia menjelaskan, Musda Golkar Kaltara ke-III menjadi titik awal konsolidasi berjenjang. Setelah itu, Musda akan digelar di kabupaten/kota, kemudian turun ke tingkat kecamatan.
“Lalu bagaimana kita meraih simpati dari para pemerintah dan masyarakat, menjaga dan meningkatkan suara Golkar,” kata Bahlil.
Arah Pilkada Kaltara 2029: Biarkan Air Mengalir, Tapi Golkar Dukung Kader Terbaik
Saat ditanyakan soal kemungkinan arah Pilkada 2029, Bahlil memilih menjawab lugas namun hati-hati. Ia menyinggung figur Ketua DPD I Golkar Kaltara, Syarwani, yang disebutnya memiliki rekam jejak panjang dari level kecamatan hingga memimpin Golkar provinsi.
“Setiap orang punya fase untuk berproses, dan proses itu biarkan saja air mengalir. Yang tahu itu cuma Pak Syarwani,” kata Bahlil.
Ia tak menampik kemungkinan pencalonan Syarwani di kontestasi 2029. Namun, menurutnya, keputusan final tetap berada di tangan yang bersangkutan.
“Mencalonkan atau tidak mencalonkan itu hak politik Pak Syarwani,” ucapnya.
Meski demikian, Bahlil menegaskan garis besar sikap partai, “Bagi Partai Golkar pasti akan mendukung kader terbaiknya yang disiapkan untuk mengabdikan diri dan menjadi jaminan kepada bangsa dan negara,” imbuhnya.
Dengan nada penuh keyakinan, Bahlil menutup pembicaraan bahwa konsolidasi yang tengah dijalankan adalah fondasi penting. Bukan hanya untuk memperkuat struktur, melainkan juga mempersiapkan ruang bagi kader-kader Golkar yang dianggap layak untuk bertarung di 2029. (**)





