Bahlil Puji Syarwani: Tangga Politiknya Mulus, Setelah Bupati Mungkin Ada yang Lebih Besar

TANJUNG SELOR, Kaltaraaktual.com- Pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) III Partai Golkar Provinsi Kalimantan Utara berlangsung hangat sekaligus penuh sinyal politik. Ketua Umum DPP Golkar, Bahlil Lahadalia, yang hadir langsung di Gedung Wanita, Tanjung Selor, Minggu (30/11/25), melontarkan pujian terbuka kepada Ketua DPD I Golkar Kaltara, Syarwani.

Bahlil menyebut Syarwani sebagai figur yang meniti karier politik dari dasar, konsisten melalui tiap jenjang tanpa lompatan.

Baca Juga  Desa Long Buang Dapat Sertifikat Elektronik, Wabup Bulungan Janji Percepatan Pembangunan

“Bapak Ibu, Pak Syarwani ini saya kagum. Bapak dari bawah, terlihat ya. Jadi kecamatan, kemudian pengurus DPD II, anggota DPRD kabupaten, habis itu ketua DPRD Bulungan, lalu jadi bupati,” ucap Bahlil di hadapan peserta Musda.

Pujian itu tidak berhenti pada rekam jejak. Bahlil juga menyisipkan sinyal bahwa karier politik Syarwani tidak berhenti di kursi Bupati Bulungan.

“Saya lihat tangga-tangga Bapak ini mulus terus. Kita mungkin setelah bupati ada yang lebih besar yang menantinya,” lanjutnya, disambut riuh para kader.

Baca Juga  Sekda Malinau Tinjau Kesiapan Festival IRAU dan HUT ke-26, Pastikan Semua Siap Sambut Pembukaan

Ketua umum DPP Golkar sekaligus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil menekankan bahwa Golkar adalah partai yang mengutamakan proses dan jenjang yang jelas. Ia menyebut perjalanan politik Syarwani sebagai model kaderisasi yang ideal.

“Orang-orang yang berproses itu memang di Golkar ini meritokrasi. Di Golkar ini meritokrasi,” tegasnya. “Punya visi, punya jaringan. Tapi kalau nggak punya relasi susah juga,” tambahnya sambil berkelakar.

Sambutan Bahlil itu dinilai banyak kader sebagai pesan simbolik bahwa Golkar tengah menyiapkan nama besar dari Kaltara untuk gelanggang politik yang lebih tinggi. Dalam Musda III ini, suasana semakin terasa seperti konsolidasi dan pemanasan mesin partai menuju pertarungan politik 2029. (**)

Baca Juga  Kasus Sawit Ilegal di Nunukan Naik Sidik, Polda Kaltara Ungkap Jejak Uang Rp150 Juta

Tinggalkan Balasan