Bergantung Kebaikan Hati Negara Tetangga, Catatan Gat Kaleb dari Perbatasan untuk Pangdam VI Mulawarman

NUNUKAN KRAYAN, Kaltaraaktual.com- Anggota DPRD Kabupaten Nunukan, Gat Kaleb turut mendampingi Pangdam VI Mulawarman, Mayjen Rudy Rahmat Nugraha yang  berkunjung ke Perbatasan Krayan, Indonesia-Malaysia (Long Midang-Ba’ Kelalan).

Kunjungan tersebut juga dihadir Komandan Komren Kaltara, Brigjen Alex Chandra Kurniawan dan Komandan Kodim Nunukan, Letkol Inf. Albert Franstesca Hutagalung, (09/04/25).

Kunjungan Pak Pangdam dimaksudkan untuk mengetahui secara rinci persoalan utama di Krayan, khususnya di perbatasan Krayan-Ba’ Kelalan (Indonesia-Malaysia) dan persoalan akses jalan darat dari Malinau ke Krayan.

“Saya sampaikan kepada beliau (Pangdam Mulawarman) secara garis besar persoalan di Krayan adalah membuka akses jalan dari Malinau ke Krayan akan mengurai kurang lebih 50 persen persoalan mendasar di Krayan,” katanya dalam keterangan tertulis yang bersumber dari akun pribadi Facebook Gat Kaleb.

Menurut Gat Kaleb, konektivitas pembangunan infrastruktur jalan adalah satu-satunya penunjang kehidupan masyarakat perbatasan di Krayan, Kabupaten Nunukan.

“Karena itu, membuka konektifitas Krayan dengan kota merupakan prioritas utama. Karena akses Malinau merupakan mobilitas manusia, mobilitas sembako, BBM, material bangunan dan lain-lainnya,” tuturnya.

Selama ini, Krayan sangat tergantung kepada kebaikan hati negara tetangga, Malaysia. Kalau mereka lagi baik atau mood lagi baik, mereka membuka akses barang masuk dari Malaysia. “Tapi ketika lagi tidak mood, mereka menutup. Begitulah perdagangan di perbatasan kedua negara selalu berulang,” katanya.

Gat menjelaskan, kalau warga Indonesia, umumnya ikut saja karena warga Indonesia di Krayan membutuhkan. Tapi kalau jujur, kedua belah pihak (Malaysia – Indonesia) saling membutuhkan. Warga Malaysia membutuhkan uang masuk (barang dagang laku), sementara warga Indonesia butuh barang kebutuhan sehari-hari, material bangunan dan kebutuhan pokok lainnya.

“Saya menjelaskan bahwa persoalan lebih banyak muncul di internal Malaysia sendiri. Antara lain, terkait jumlah barang yg boleh melintas (barang subsidi atau kawalan) dan persoalan persaingan dagang antar warga Malaysia sendiri,” sebutnya.

“Karena itu, kepada beliau saya sampaikan agar rencana pembangunan PLBN Long Midnag secara diwujudkan atau dibangun. Agar transaksi perdagangan antar kedua negara berjalan secara resmi dengan prinsip perdagangan yang adil,” jelasnya.

Perihatin kondisi daerah Krayan, Gat Kaleb kembali menyampaikan situasi dan kondisi apa yang dirasakan masyarakat Krayan kepada Pangdam Mulawarman, perihal prioritas khusus calon penerimaan Bintara dan Tamtama TNI yang berasal dari perbatasan anak-anak Krayan.  (red/gtk/diskominfonnk)

Tinggalkan Balasan