Berjuang untuk Keperempuanan, Ketua PKK Bulungan Terima Penghargaan Anugerah Puspa Cita

oleh
oleh

JAKARTA, Kaltaraaktual.com- Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Bulungan,Sri Nurhandayani Syarwani menerima penghargaan Anugerah Puspa Bangsa 2025 dari Kompas TV pada Selasa (15/4) di Jakarta. Penghargaan diberikan kepada para perempuan Indonesia yang berkontribusi penting di berbagai bidang dalam menopang kemajuan bangsa.

Kegiatan dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifatul Choiri Fauzi, Ketua DPR RI, Puan Maharani hingga penyanyi Kris Dayanti.

Dalam kegiatan yang berlangsung di Menara Kompas di Jakarta dijelaskan, Anugerah Puspa Bangsa merupakan ajang apresiasi kepada perempuan yang rekam jejaknya menginspirasi, berdampak, dan berpengaruh terhadap masyarakat luas.

Baca Juga  Tokoh Kaltara, Marli Kamis: IRAU Malinau Bukti Pemerintah Tak Lupa Rakyat!

Penghargaan ini terdiri dari tujuh kategori, yaitu Puspa Pertiwi, Puspa Pesona, Puspa Adi Daya, Puspa Nawasena, Puspa Adhikara, Puspa Cita, dan Puspa Bangsa. Acara malam penghargaan tersebut juga akan ditayangkan di Kompas TV pada 20 April 2025.

Sri Nurhandayani menerima penghargaan kategori Puspa Cita atas peran aktifnya sebagai penggerak organisasi perempuan di daerah.

Baca Juga  HUT Bulungan-Tanjung Selor Dirayakan Sederhana dan Sarat Kebersamaan

“Kami berterima kasih atas penghargaan yang diberikan, semoga ini bisa menjadi motivasi bersama untuk terus berjuang dalam memperjuangkan perempuan di daerah,” ujarnya.

Sementara, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifatul Choiri Fauzi dalam sambutannya menjelaskan, perempuan Indonesia terus menunjukkan potensi luar biasa meskipun menghadapi beberapa tantangan, seperti diskriminasi dan budaya patriarki.

Baca Juga  Bahana Ambalat Sakti Sapu Bersih! SMK 1 Nunukan Raih Juara Umum Bupati Cup Nunukan 2025

Kaum perempuan melampaui keterbatasan serta menjadi agen perubahan di banyak sektor. Indonesia juga akan memperingati Hari Kartini pada 21 April mendatang.

Momentum itu selalu mengingatkan pada perjuangan Raden Ajeng Kartini dalam membuka akses pendidikan dan kesetaraan bagi perempuan. (prokompim)

Tinggalkan Balasan