TANJUNG SELOR, Kaltaraaktual.com- Wakil Gubernur Ingkong Ala, S.E., M.Si hadir sekaligus membuka kegiatan Rapat Koordinasi (rakor) Lintas Sektoral Operasi Ketupat Kayan tahun 2025 yang diinisiasi Kepolisian Daerah Provinsi Kalimantan Utara (Polda Kaltara) dalam rangka “Pengamanan Hari Raya Idulfitri 1446 H”, Selasa (18/03).
Rakor yang diselenggarakan di aula Kantor Gubernur lt 1 ini dihadiri Kapolda Kaltara Irjen Pol Hary Sudwijanto S.I.K., M.Si., Kasiren KOREM 092/Mrl Kolonel Victor Jacob Lucas Lopulalan, S.Sos., M.Tr (Han), Asisten Operasi Kolonel Laut Pelaut Ridwan Rizky Musa, SE., M.Tr.Opsla., Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Kaltara Andi Murhadi, S.IP.,M.Sos., Kepala Dispeeindagkop & UMKM Hasriyani, S.H., M.M, serta stakeholder terkait.
Dalam sambutannya, Wagub Ingkong menyambut baik rakor yang diselenggarakan pagi ini. Menurutnya momentum hari besar keagamaan ini tidak hanya berbicara tentang perjalanan arus mudik, tetapi tentang menjaga ketertiban dan keamanan.
“Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara berkomitmen penuh mendukung pelaksanaan operasi ketupat Kayan sebagai upaya menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam rangka Hari Raya Idulfitri 1446 H,” ungkapnya.
Pada kesempatan ini, ia juga menyampaikan dari sisi pemerintah telah menyiapkan langkah strategis untuk mendukung pengamanan Idulfitri diantaranya optimalisasi posko pengamanan dan pelayanan di titik-titik rawan, peningkatan pengawasan jalur transportasi darat dan perairan, serta kesiapan tenaga medis dan sarana kesehatan.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kondusivitas wilayah. “Dengan sinergi yang baik antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat, kita dapat menciptakan suasana Idulfitri yang aman, nyaman, dan penuh keberkahan,” tutupnya.
Selanjutnya, pada kesempatan ini Kapolda Kaltara Hary Sudwijanto mengatakan, sebagai upaya penanganan pengamanan Idulfitri, Polda Kaltara bersama seluruh pemangku kepentingan akan menggelar Operasi Ketupat Kayan selama 14 hari dimulai sejak tanggal 26 Maret hingga 8 April 2025.
“Dan operasi ini memiliki beberapa fokus utama yang perlu saya sampaikan, pertama adalah kelancaran mudik dan balik. Yang akan dioptimalkan melalui kegiatan rekayasa lalu lintas, pengaturan jalur transportasi, serta pos pelayanan,” terangnya.
Ia juga menambahkan adanya pengamanan di tempat ibadah dan kegiatan keagamaan, pengawasan pusat wisata dan belanja, mengatur menjaga stabilitas harga, hingga pemantauan ketersediaan bahan pokok. (dkisp)