BANDUNG, Kaltaraaktual.com– Bupati Bulungan secara resmi membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Studi Lapangan bagi unsur pemerintah desa dan Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) se-Kabupaten Bulungan di Bandung dari 8 hingga 12 Desember 2025.
Kegiatan yang mengusung tema “Sinergisitas Tata Kelola Pemerintahan Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan LKD dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Menjadi Unggul dan Berdaulat.”
Dalam sambutannya, Bupati Syarwani menegaskan bahwa sinergisitas program daerah dengan desa pada tahun anggaran 2026 adalah wujud komitmen kolektif dalam membangun Kabupaten Bulungan.
Bupati menekankan tata kelola dan prioritas pembangunan. Menurutnya, sejumlah pesan strategis.
Pertama, bupati mengapresiasi suksesnya gelaran Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 13 desa.
Ia juga memerintahkan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) untuk mempersiapkan proses pelantikan kepala desa terpilih.
”Untuk memperkuat tata kelola desa, program peningkatan kapasitas kepemimpinan desa, termasuk Retreat Kepala Desa, juga akan segera dilaksanakan,”terangnya.
Selanjutnya, Syarwani menginformasikan adanya penurunan kondisi keuangan daerah secara nasional pada tahun 2026, yang berpotensi berdampak pada transfer anggaran ke desa.
”Pengelolaan dana desa harus dilakukan dengan prinsip efisiensi dengan prioritas kebermanfaatan pada masyarakat desa,”tegasnya.
Bupati juga mengapresiasi Kepala Desa yang telah memfasilitasi pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) sebagai bagian dari implementasi program Asta Cita.
Dirinya meminta program ini didukung penuh, namun tetap mengingatkan agar pengelolaan keuangannya dilakukan dengan prinsip kehati-hatian guna menghindari masalah hukum.
”Program pembangunan di desa harus bersifat tematik dan terarah, sehingga dapat mendukung berbagai program prioritas daerah,”katanya.
Ia meminta dinas terkait, khususnya Dinas Pertanian, untuk memastikan programnya bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat desa.
Mengenai penguatan ekonomi desa, Syarwani menyoroti pentingnya pemberdayaan UMKM dan meminta agar konsumsi pada setiap kegiatan di desa diutamakan berasal dari produk-produk UMKM lokal.
Terkait sektor pertanian, Bupati mengumumkan telah dilakukannya penandatanganan kerja sama dengan Rektor IPB mengenai program Tani Center.
”Program percontohan (pilot project) Tani Center ini akan dipusatkan di Desa Long Buang dan melibatkan desa-desa di Kecamatan Peso,”ujarnya.
Pemerintah daerah juga telah menyiapkan tiga orang untuk mengikuti kegiatan pelatihan terkait program tersebut.
Di akhir sambutan, Bupati Bulungan mengajak seluruh perangkat desa untuk aktif berkolaborasi dan berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait, serta jeli melihat potensi yang dimiliki desa.
Tujuannya adalah memastikan program pembangunan, mulai dari Asta Cita Presiden hingga program daerah, dapat berjalan selaras dan sampai ke tingkat desa.
Mengakhiri sambutanya, Syarwani menekankan pentingnya menjaga hubungan harmonis antara Pemerintah Desa, BPD, dan LKD demi mempercepat realisasi pembangunan di desa.(DKIP_Bulungan)
