NUNUKAN, Kaltaraaktual.com– Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid berkesempatan hadir dan membuka secara langsung pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) persyarikatan Muhammadiyah Kabupaten Nunukan, Muhammadiyah ke-5, Aisyiyah Ke-5, Pemuda Muhammadiyah ke-4, Nasyiatul Aisyiyah ke- 4 dan Tapak Suci Putera Muhammadiyah ke-3. Acara ini digelar Gedung Amalia Nunukan, Minggu (07/05/23).
Kegiatan kali ini mengangkat Tema” Memajukan Nunukan, mencerahkan Ummat”.
Bupati Nunukan menyampaikan selamat atas terselenggaranya Musyawarah Daerah ini, terkait dengan upaya Muhammadiyah Kabupaten Nunukan yang ikut serta dalam memajukan pembangunan khususnya di bidang keagamaan.
Apresiasi yang tinggi kepada pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Nunukan beserta organisasi otonomnya juga disampaikan oleh Bupati Laura atas peran sertanya di dalam mendukung program pemerintah Kabupaten Nunukan dalam membangun Kabupaten Nunukan yang aman, maju, adil dan sejahtera.
“Saya tertarik dengan tema pelaksanaan Musda yaitu ”Memajukan Kabupaten Nunukan dan Mencerahkan Ummat.” Tema ini sesuai dengan visi dan misi pemerintah Kabupaten Nunukan yang selama ini sedang dilaksanakan dalam berbagai program pembangunan di Kabupaten Nunukan,” ucapnya.
Lebih lanjut menurutnya, di bidang pendidikan Muhammadiyah telah mencerdaskan masyarakat Kabupaten Nunukan mulai dari jenjang paling dasar yaitu pendidikan usia dini, taman kanak-kanak, sejumlah sekolah dasar, pendidikan SMP dan SMA termasuk melalui boarding school pada pondok Tahfidz Qur’an.
Disamping itu, Muhammadiyah juga mengelola panti asuhan. Dibidang pendidikan ini, Muhammadiyah menjadi barometer didalam mengelola lembaga pendidikan, bahkan di beberapa Daerah lain telah berdiri perguruan tinggi muhammadiyah bukan hanya di daerah yang mayoritas beragama islam, tetapi di daerah seperti NTT dan Papua, perguruan tinggi Muhammadiyah telah memberikan layanan pendidikan kepada masyarakat tanpa melihat latar belakang kepercayaan dan agamanya.
“Saya mendapat masukan, layanan serupa juga diberlakukan pada perguruan silat tapak suci, dimana yang bergabung sebagai siswa tapak suci bukan hanya yang beragama Islam, tetapi juga yang Non Muslim,” sebut Laura.
Momentum Musyawarah Daerah sangat penting dan memiliki nilai strategis untuk memantapkan program kerja organisasi agar senantiasa berjalan lebih baik dan mampu bersaing dengan organisasi lain.
“Kemudian Melalui pelaksanaan Musyawarah Daerah diharapkan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi pengurus dan anggota organisasi pada khususnya, serta bagi Pemerintah Daerah pada umumnya. Dengan terpilihnya pengurus baru nanti diharapkan dapat mengoptimalkan peran masing-masing untuk manjadi salah satu lokomotif dalam meningkatkan pembangunan di daerah dan menjadikan organisasi ini lebih baik lagi serta bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Bupati Laura. (tan/tus/prokompim)


