Bupati Wempi Minta Musrenbang Tak Sekadar Seremonial, Usulan Harus Realistis dan Terukur

MALINAU, Kaltaraaktual.com- Bupati Malinau, Wempi W. Mawa, menegaskan agar pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tidak berhenti sebatas seremonial tanpa arah. Ia meminta setiap usulan pembangunan yang diajukan harus realistis, terukur, dan sejalan dengan visi daerah.

“Musrenbang ini bukan sekadar formalitas. Setiap usulan harus benar-benar lahir dari kebutuhan masyarakat dan selaras dengan arah pembangunan daerah,” kata Wempi saat membuka Musrenbang Kecamatan Malinau Kota, Selasa (04/11/25).

Kegiatan yang digelar di Kecamatan Malinau Kota itu dihadiri perangkat daerah, camat, kepala desa, ketua RT, hingga perwakilan masyarakat. Forum tersebut menjadi bagian dari penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Malinau Tahun 2027.

Menurut Bupati Wempi, Musrenbang merupakan wadah strategis untuk mengharmonikan aspirasi masyarakat dengan kebijakan pembangunan. Ia menekankan pentingnya fokus pada sektor-sektor yang memberi dampak langsung terhadap kesejahteraan warga.

“Prioritas kita jelas: pendidikan, kesehatan, kemandirian desa, produktivitas pertanian, hilirisasi ekonomi, serta infrastruktur publik. Termasuk transportasi, penanggulangan bencana, digitalisasi pelayanan, dan tata kelola pemerintahan,” ujarnya.

Bupati Malinau tersebut juga menyinggung perlunya perencanaan jangka panjang yang terukur. Ia menyebut arah pembangunan Malinau lima tahun ke depan harus mengacu pada visi RPJMD 2025–2029: “Pembangunan berkelanjutan dan berkeadilan menuju Kabupaten Malinau yang maju, mandiri, dan sejahtera berlandaskan nilai budaya serta kearifan lokal.”

“Perencanaan yang matang menjadi kunci agar persoalan pembangunan bisa ditangani secara bertahap. Kita ingin SDM yang berdaya saing, kemiskinan ditekan, ekonomi daerah tumbuh berbasis sektor unggulan,” terang Wempi.

Bupati Wempi tak lupa mengingatkan agar Musrenbang dimanfaatkan maksimal oleh para camat, kepala desa, ketua RT, dan masyarakat. “Usulan yang keluar dari forum ini harus mewakili suara warga. Jangan lagi ada pembahasan berulang di belakang hari. Kita harus fokus pada apa yang sudah disepakati,” tegasnya.

Untuk diketahui, selain di Kecamatan Malinau Kota, kegiatan Musrenbang juga digelar serentak di beberapa wilayah lain, termasuk Malinau Utara, Malinau Barat, dan Mentarang. (red)

Tinggalkan Balasan