JAKARTA, Kaltaraaktual.com- Ketua Komisi II DPRD Nunukan, Andi Fajrul Syam bersama rombongan menemui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) Kementerian Perdagangan RI, Senin, (04/11/24).
“Kami membahas solusi dan rencana pengembangan terkait industri rumput laut di Kabupaten Nunukan. Pembahasan ini mencakup pemanfaatan Sistem Resi Gudang (SRG), target pemasaran, dan penggunaan gudang yang sudah ada di Kabupaten Nunukan,” kata Fajrul kepada kaltaraaktual.com, Senin, (04/11/24).
“Kami disambut oleh ketua Tim Koordinasi Pembiayaan Skema Subsidi Resi Gudang dan Pendampingan Kasus, bapak Tomi Setiawan dari Bappebti Kementerian Perdagangan RI,” tambahnya.
Fajrul menuturkan, resi gudang sebagai instrumen pembiayaan perdagangan, untuk itu penting memahami pola petani dan pengusaha rumput laut untuk menjaminkan komoditas mereka yang disimpan di gudang.
“Melalui resi gudang ini, pelaku usaha bisa memperoleh akses pembiayaan dari bank/non-bank atau lembaga pembiayaan tanpa harus langsung menjual komoditas saat harga pasar rendah,” tuturnya.
Selanjutnya stabilitas harga melalui resi gudang dalam industri rumput laut, resi gudang memungkinkan petani atau pengusaha menyimpan produknya saat harga kurang menguntungkan dan menjualnya pada saat harga naik.
“Ini membantu menjaga stabilitas ekonomi petani dan meningkatkan daya tawar komoditas,” lanjutnya.
Dalam pertemuan dengan BAPPEBTI Kemendag RI Fajrul juga menerangkan, pengelolaan dan peningkatan kapasitas gudang untuk menunjang penyimpanan komoditas rumput laut yang optimal.
“Jadi memang penting bagi gudang di Kabupaten Nunukan untuk memenuhi standar tertentu, baik dari segi kebersihan, keamanan, maupun pengaturan suhu, kelembaban dan kelengkapan sarana gudang. Hal ini bertujuan agar rumput laut yang disimpan tetap berkualitas tinggi selama masa simpan,” terang Fajrul.
Fajrul tak lupa menyampaikan, komitmen Pemkab Nunukan bersama pemerintah pusat selama ini terhadap komoditi rumput laut ialah optimalisasi penggunaan gudang yang Ada saat ini di Kabupaten Nunukan.
“Kita sudah memiliki gudang yang dibangun Pemkab melalui anggaran DAK Kementerian Perdagangan dalam hal ini BAPPEBTI Kemendag RI. Jadi pertemuan ini membahas bagaimana optimalisasi gudang tersebut dapat dilakukan untuk menyimpan produk rumput laut melalui mekanisme SRG sehingga bisa digunakan secara efektif oleh petani dan pengusaha setempat. Gudang ini akan difungsikan sebagai tempat penyimpanan yang terstandar sehingga produk tetap aman dan berkualitas sebelum dipasarkan,” imbuhnya.
Solusi Target Pemasaran untuk Produk Rumput Laut Nunukan
Pemetaan Pasar Domestik dan Ekspor salah satu fokus dari pertemuan ini adalah mencari peluang pemasaran yang lebih luas untuk produk rumput laut dari Kabupaten Nunukan, baik di pasar domestik maupun ekspor.
“Produk rumput laut dari Nunukan diharapkan dapat memiliki pangsa pasar yang lebih besar di luar wilayah, termasuk ke industri-industri yang membutuhkan bahan baku rumput laut untuk produk kosmetik, makanan, dan farmasi,” ujarnya.
Kerja sama dengan Industri dan Pengolahan Lanjutan
Agar produk rumput laut memiliki nilai tambah, Komisi II DPRD Nunukan dan BAPPEBTI Kemendag RI merencanakan kerja sama dengan industri pengolahan rumput laut. Dengan adanya pengolahan lanjutan di daerah tersebut, seperti pengeringan, pemotongan, atau pencampuran, produk rumput laut bisa dipasarkan dalam bentuk yang lebih siap pakai dan bernilai jual lebih tinggi.
“Kedepannya gudang SRG rumput laut di Kabupaten Nunukan akan menjadi etalase, sentra pemasaran komoditas rumput laut Nunukan,” bebernya.
Pengembangan Infrastruktur untuk Mendukung Ekspor Rumput Laut
Akses ke Fasilitas Ekspor: Kabupaten Nunukan sebagai daerah penghasil rumput laut membutuhkan dukungan infrastruktur untuk mendukung kegiatan ekspor secara langsung, baik melalui pelabuhan atau bandara setempat.
“Pak Tomi dari BAPPEBTI Kemendag RI juga menekankan pentingnya kemudahan akses ini agar produk rumput laut Nunukan bisa lebih kompetitif di pasar internasional, termasuk kualitas standar ekspor, artinya kita harus menjaga kualitas produk rumput laut sesuai standar ekspor. Langkah ini termasuk peningkatan standar proses pascapanen, penyimpanan, dan pengemasan,” ungkapnya.
Fajrul mengaku, dengan adanya pengujian dan persyaratan mutu pada SRG dapat menjadi instrumen pemenuhan kualitas dan kuantitas rumput laut yang sesuai dengan permintaan pasar dalam maupun luar negeri.
Mendukung Pembiayaan dan Ekosistem Bisnis Rumput Laut
BAPPEBTI Kemendag RI mendukung agar petani dan pengusaha rumput laut di Kabupaten Nunukan bisa lebih mudah mengakses pembiayaan. Dengan memanfaatkan resi gudang, mereka diharapkan dapat memperoleh pembiayaan/pinjaman tanpa tekanan, dimana penjualan komoditas dapat dilakukan ketika tingkat harga dinilai menguntungkan.
“Hasil lainnya, BAPPEBTI Kemendag RI bersama DPRD Nunukan juga merencanakan program edukasi untuk meningkatkan pemahaman para petani dan pengusaha mengenai pengelolaan keuangan, perencanaan pemasaran, dan strategi bisnis yang efektif untuk pengembangan industri rumput laut, dan mencakup penguatan rantai pasok, dari proses produksi, pengolahan, hingga distribusi, sehingga produk rumput laut dari Nunukan memiliki daya saing yang lebih kuat di pasar domestik dan internasional,” sebutnya.
“Alhamdulillah dalam pertemuan tersebut kita diajak berperan aktif menentukan langkah strategis untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah dari komoditas rumput laut di Kabupaten Nunukan. Penggunaan resi gudang, pengembangan target pemasaran, dan optimalisasi gudang yang telah ada menjadi langkah konkret yang akan diimplementasikan dengan tujuan mendukung kesejahteraan petani dan pengusaha lokal,” demikian, Fajrul. (**)
TANJUNG SELOR, Kaltaraaktual.com- Irjen Pol Hary Sudwijanto, S.I.K., M.Si., didampingi oleh Ketua Bhayangkari Daerah Kalimantan…
NUNUKAN, Kaltaraaktual.com- Ketua DPRD Nunukan, Hj Leppa, menegaskan bahwa percepatan pembangunan wilayah perbatasan membutuhkan perhatian…
NUNUKAN, Kaltaraaktual.com- Bupati Nunukan, H. Irwan Sabri, menggelar Safari Ramadhan 1446 Hijriah di Masjid Babussalam,…
TARAKAN, Kaltaraaktual.com– Wali Kota Tarakan, dr. H. Khairul, M.Kes., dan Wakil Wali Kota Tarakan, Ibnu…
NUNUKAN, Kaltaraaktual.com- Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 merupakan dokumen strategis dalam perencanaan pembangunan…
NUNUKAN, Kaltaraaktual.com- Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Nunukan tahun 2025-2029 merupakan penjabaran dari…
Leave a Comment