Diva Legendaris Itu Bernyanyi, Malinau Bernostalgia

MALINAU, Kaltaraaktual.com- Suara merdu Vina Panduwinata mengalun lembut di langit malam Malinau, Sabtu (25/10/25). Ribuan warga tumpah ruah di Padan Li’u Burung, menyaksikan sang diva pop legendaris membawakan lagu-lagu emasnya dalam rangkaian Festival Budaya IRAU Malinau ke-11 dan HUT Kabupaten Malinau ke-26.

Mengenakan busana elegan bernuansa biru, Vina membuka penampilannya dengan lagu Ada Kamu. Seketika, suasana berubah menjadi nostalgia massal. Penonton berusia 40 tahun ke atas tampak ikut bernyanyi, sementara anak-anak muda di barisan depan ikut bersenandung, membuktikan bahwa karya Vina melintasi generasi.

“Menata hari… sampai ku menutup mata…” lantun Vina dalam lagu Dia, membuat ribuan penonton larut dalam suasana penuh kenangan. Ketika Surat Cintaku dilantunkan, tepuk tangan bergemuruh, beberapa penonton bahkan berteriak menyebut “Mama Ina!”—sapaan akrab penyanyi yang sudah empat dekade lebih menghiasi industri musik Indonesia itu.

“Ini pertama kali saya tampil di Malinau. Saya berikan yang terbaik malam ini,” ujar Vina di sela penampilannya, disambut sorak sorai penonton.

Suasana makin hangat ketika Vina mengajak Ibu Bupati Malinau dan sejumlah tamu undangan naik ke panggung untuk bernyanyi bersama dalam lagu Mati Lampu. Keceriaan merebak, menciptakan momen kebersamaan yang langka antara artis, pejabat, dan masyarakat.

Tak hanya warga Malinau, penonton juga datang dari berbagai daerah sekitar seperti Tarakan, Tana Tidung, Bulungan, Nunukan, hingga Berau. “Kami rela menempuh perjalanan berjam-jam, demi melihat Mama Ina tampil langsung,” ujar Edy, salah satu penonton asal Tanjung Selor.

Di penghujung malam ke-18 pelaksanaan Festival IRAU Malinau ke-11, Bupati Malinau Wempi W Mawa bersama istri, unsur Forkopimda, dan para sponsor bersama Vina dan masyarakat, mereka menutup malam dengan lagu Aku Makin Cinta.

Padan Li’u Burung malam itu bukan sekadar panggung pertunjukan, ia menjelma jadi ruang perayaan cinta, kenangan, dan kebanggaan akan budaya Malinau yang terus hidup di tengah gemerlap musik dan cahaya. (**)

Tinggalkan Balasan