<div class="pf-content"><p dir="ltr">NUNUKAN, Kaltaraaktual.com- Fasilitas Kesehatan di Puskesmas Sedadap Ibarat dua sisi mata uang yang tak terpisahkan, dua fungsi utama dijalankan dalam satu ruangan, yakni ruang IGD dan Persalinan.</p>
<p dir="ltr">Hal ini tergambar dalam monitoring anggota DPRD Nunukan, Andi Fajrul Syam, SH, Rabu (16/4/25) di Puskesmas Sedadap Kecamatan Nunukan Selatan.</p>
<p dir="ltr">Ketua Komisi II DPRD Nunukan ini mengatakan, ruang IGD dan Persalinan harusnya terpisah di masing-masing ruangan agar perawatan pasien dilakukan lebih maksimal tanpa adanya gangguan dari aktivitas lain.</p>
<p dir="ltr">&#8220;Bagaimana kalau situasinya bersamaan ada yang gawat darurat dan juga hendak melakukan persalinan, ini kan saling menggangu,&#8221; kata Andi Fajrul.</p>
<p dir="ltr">Menurut Andi Fajrul Syam, pemisahan ruang IGD dan Persalinan sangat krusial untuk menjaga kenyamanan pasien serta efisiensi kerja tenaga medis.</p>
<p dir="ltr">Ruang IGD biasanya menangani kasus-kasus darurat medis seperti kecelakaan atau penyakit akut yang membutuhkan penanganan cepat dan intensif.</p>
<p dir="ltr">Sementara itu, ruang Persalinan fokus pada proses kelahiran bayi dan perawatan ibu hamil sehingga memerlukan suasana tenang dan steril untuk mencegah risiko infeksi.</p>
<p dir="ltr">Namun demikian, masih terdapat beberapa kendala terkait keterbatasan sarana prasarana di Puskesmas Sedadap.</p>
<p dir="ltr">Salah satunya adalah ukuran ruangan yang relatif kecil sehingga sulit untuk memperluas atau memisahkan area secara fisik secara ideal.</p>
<p dir="ltr">Selain itu ketersediaan alat medis canggih juga masih terbatas sehingga tenaga medis harus bekerja ekstra keras dengan sumber daya seadanya demi memberikan layanan terbaik bagi pasien.</p>
<p dir="ltr">Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan beberapa solusi dari pemerintah daerah maupun pihak terkait lainnya.</p>
<p dir="ltr">Pertama, kata Andi Fajrul Syam, peningkatan anggaran khusus untuk renovasi fasilitas puskesmas agar bisa menyediakan ruang IGD dan Persalinan yang lebih representatif serta terpisah secara jelas sesuai standar kesehatan nasional.</p>
<p dir="ltr">Kedua adalah pelatihan berkelanjutan bagi tenaga medis supaya mampu mengoptimalkan penggunaan alat-alat kesehatan meskipun terbatas sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan.</p>
<p dir="ltr">Selain itu perlu juga diterapkan sistem manajemen antrian dan rujukan pasien yang lebih efektif guna mengurangi beban kerja petugas medis sekaligus mempercepat penanganan kasus darurat maupun persalinan normal atau komplikasi. (tfk/dprdnnk)</p>
<div class="printfriendly pf-button pf-button-content pf-aligncenter">
 <a href="#" rel="nofollow" onclick="window.print(); return false;" title="Printer Friendly, PDF & Email">
 <img class="pf-button-img" src="https://cdn.printfriendly.com/buttons/printfriendly-pdf-email-button-md.png" alt="Print Friendly, PDF & Email" style="width: 194px;height: 30px;" />
 </a>
 </div></div>
TANJUNG SELOR, Kaltaraaktual.com-Bupati Bulungan, Syarwani yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, H Jamal membuka…
TANJUNG SELOR, Kaltaraaktual.com- Sebanyak enam personel Polda Kaltara berhasil mengharumkan nama kesatuan dengan meraih prestasi…
TANJUNG SELOR, Kaltaraaktual.com- Sebanyak 48 wartawan dari berbagai media di provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) sukses…
OPINI, Kaltaraaktual.com- Dalam lanskap kebudayaan kontemporer Indonesia, terjadi sebuah gejala yang tak terduga namun sarat…
TANJUNG SELOR, Kaltaraaktual.com- Direktorat Penanganan Konflik Tenurial dan Hutan Adat (PKTHA), Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial,…
TANJUNG SELOR, Kaltaraaktual.com- Pesona keselestarian kearifan lokal Masyarakat Hukum Adat (MHA) Punan Batu Benau, Desa…
Leave a Comment