Eksistensi Budaya Malinau Tampil Energik di Parade Tari Nusantara TMII

MALINAU, Kaltaraaktual.com- Kabupaten Malinau kembali menunjukkan identitas kulturalnya di panggung nasional. Dalam gelaran Parade Tari Nusantara ke-41 di Gedung Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Minggu , (40/11/25). Malinau tampil sebagai wakil Provinsi Kalimantan Utara dengan suguhan artistik yang memikat penonton sejak awal pertunjukan.

Bupati Malinau, Wempi W. Mawa, hadir langsung bersama sang istri untuk memberi dukungan penuh kepada para penari dan seniman yang membawa nama daerah. Kehadiran pasangan itu tampak menjadi energi tambahan bagi rombongan Malinau yang mengusung spirit “Budaya adalah Kita, Kita adalah Budaya.”

Baca Juga  Pemkab Nunukan Peringati Hardiknas Tahun 2025

Rombongan seni Malinau membawakan koreografi yang memadukan gerak tradisi dengan visual khas pedalaman utara Kalimantan. Derap kaki para penari, kostum berornamen etnik, serta alunan musik daerah menjadi satu kesatuan yang memukau panggung TMII.

Wempi menyebut penampilan ini bukan hanya sekadar partisipasi, melainkan bentuk komitmen Malinau menjaga ruang hidup budaya di tengah arus zaman.

Baca Juga  Kisah Haru Silet Open Up: Dari Jakarta ke Malinau, dari Yatim Piatu Jadi Anak Bupati

“Setiap panggung nasional adalah kesempatan bagi Malinau untuk menunjukkan bahwa budaya bukan sekadar warisan, tapi identitas masa depan. Anak-anak kita tampil bukan untuk sekadar menari, melainkan membawa kebanggaan seluruh masyarakat,” ujar Wempi seusai pertunjukan.

Wempi menambahkan bahwa pemerintah daerah akan terus memberikan ruang kreatif bagi generasi muda agar seni tradisi tetap hidup dan berkembang.

“Selama Malinau berdiri, budaya akan selalu kita jaga. Kita ingin dunia melihat bahwa seni adalah napas masyarakat kami,” katanya.

Baca Juga  Dari Panggung Budaya ke Kantong Warga, IRAU Malinau 2025 Picu Perputaran Uang Rp107,5 Miliar

Penampilan Malinau malam itu ditutup dengan tepuk tangan panjang penonton. Bagi para seniman, ini bukan hanya soal tampil di panggung nasional, melainkan menegaskan posisi Malinau sebagai salah satu penjaga mozaik budaya Nusantara. (bob/prokompim)

Tinggalkan Balasan