TANJUNG SELOR, Kaltaraaktual.com- Bupati Bulungan, Syarwani membuka seminar dan lokakarya pengelolaan Kelompok Usaha Perempuan dan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Perempuan Kabupaten Bulungan pada Lanskap Kayan di Hotel Luminor, Sabanar Lama, Tanjung Selor pada Rabu (23/07/25).
Bupati Syarwani menegaskan, kelompok usaha wanita yang biasanya bergerak di bidang usaha mikro dan kecil mesti ditingkatkan menjadi Pengusaha UMKM.
“Perempuan adalah pilar penting dalam pembangunan. Di desa-desa, kampung-kampung hingga pusat-pusat aktifitas ekonomi dapat dilihat peran aktif kaum wanita dalam menjaga ketahanan keluarga, menggerakkan ekonomi lokal hingga menjaga warisan budaya dan kearifan lingkungan,” ucapnya.
Bupati Syarwani mengungkapkan, sejumlah potensi ekonomi lokal di desa telah menghasilkan, seperti produksi cokelat dari produk Kakao di Desa Pejalin dan Desa Antutan.
“Ada pula produk Lengkeng dari Desa Long Sam yang dilaksanakan melalui konsep Perhutanan Sosial,” sebutnya.
Bupati berharap, produk-produk tersebut ke depannya tidak hanya dipasarkan secara lokal tapi dapat menembus pasar ke luar daerah.
Hal tersebut selaras dengan salah satu program prioritas Satu Desa Satu Produk, dari 15 program prioritas pembangunan yang dimuat dalam RPMD Bulungan 2025 – 2029. Bupati pun berpesan agar kelompok usaha perempuan dapat menghasilkan produk-produk yang menjadi ciri khas dari 74 desa dan 7 kelurahan di Bulungan.
“Pemkab saat ini juga telah menyediakan Taman Tepian Sungai Kayan di Tanjung Selor yang sudah diisi sekitar 300 Pengusaha UMKM lokal. Fasilitas tersebut tidak dipungut biaya namun diminta kerjasamanya untuk menjaga keamanan dan kebersihan demi kenyamanan pengunjung,” tutupnya. (prokompim)
