NUNUKAN, Kaltaraaktual.com- Anggota DPRD Nunukan, Arpiah belum lama ini menggelar penjaringan aspirasi masyarakat (Reses) di beberapa titik seperti di Hotel Fortune dan Sekretariat partai PKS.
Wakil ketua I DPRD Nunukan tersebut menyampaikan, Ada beberapa masalah, pertama terkait masalah Puskesmas. Ini Pelayanan puskesmas itu sudah tidak 24 jam. Kemudian yang kedua terkait pemakaman. Mereka meminta untuk dibantu untuk petugas pemakaman,
“Dari soal pelayanan puskesmas yang sudah tidak ada pelayanan 24 jam, masalah pekerja di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) ternyata mereka tidak di fasilitasi dengan racun untuk pemeliharaan makam. Baju, kompa dan sebagainya seperti itu. Terus jalan jalan-jalan Kemudian fisik sekolah dan pembangunan gedung sekolah khususnya di bangunan gedung sekolah di daerah Dapil 4,” ucap Arpiah, Senin, (09/12/24).
Arpiah menambahkan, masyarakat pada reses yang digelarnya juga menyampaikan terkait pengelolaan sampah dan tentang beasiswa serta bantuan siswa berprestasi dirasa masih kurang disupport.
“Jadi kebetulan juga setelah itu tidak lama dari agenda reses saya kemarin. Kami ada ada pertemuan, sudah juga saya sampaikan permasalahannya,” tambahnya.
Politisi perempuan asal partai PKS tersebut berkomitmen untuk menindaklanjuti persoalan dan hasil reses secara utuh kedepannya sesuai alur dan peraturan.
“Tentu itu kita upayakan untuk masuk di program-program pembangunan ke depan, hanya saja ini hanya bisa dikerjakan di tahun 2026 nanti terutama usulan fisik, karena kalau untuk yang sekarang itu kan masih usulan tahun sebelumnya. 2024 kemarin realisasinya beberapa itu kita masukkan di tahun 2026. Kalau termasuk juga tadi beberapa usulan program sudah juga kita sampaikan. Mudah-mudahan nanti bisa ditindaklanjuti oleh dinas-dinas yang terkait,” tutupnya. (**)
