HMI Ajak Seluruh OKP Solid Pilih Kriteria Calon Ketua KNPI Bulungan dari Rekam Jejak Aktivis

TANJUNG SELOR, Kaltaraaktual.com– Wacana pengisian posisi Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bulungan terus menghangat jelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda)  XVI tahun 2025. Sejumlah kalangan mulai menyuarakan pentingnya figur ketua yang memiliki latar belakang kuat dalam dunia aktivisme dan organisasi kaderisasi.

Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tanjung Selor, Zulfikar, menegaskan bahwa KNPI bukanlah sekadar wadah seremonial atau ajang berkumpul para pemuda, melainkan ruang strategis untuk konsolidasi gagasan dan gerakan kepemudaan.

“KNPI bukan sekadar tempat kumpul-kumpul. Ini ruang strategis untuk membangun gagasan dan gerakan pemuda demi kemajuan daerah. Karena itu, Ketua KNPI Bulungan seharusnya sosok yang lahir dari proses kaderisasi dan memiliki rekam jejak dalam dunia aktivisme,” kata Zulfikar, Sabtu (26/4/2025).

Menurutnya, organisasi seperti HMI, GMNI, PMII, IMM, GMKI, LMND, serta organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) lainnya, selama ini menjadi tempat pembentukan karakter dan kepemimpinan pemuda. Dari organisasi-organisasi inilah, kata dia, lahir pemimpin yang tidak hanya memahami dinamika kepemudaan, tetapi juga memiliki komitmen kebangsaan yang kuat.

“Pemimpin dari latar belakang organisasi kaderisasi biasanya lebih peka terhadap isu-isu sosial, pendidikan, hingga lingkungan. Mereka tahu bagaimana bergerak bersama masyarakat,” ujarnya.

Kriteria Calon Ketua KNPI Tidak Boleh Ada Tendensi Pribadi dan Parpol

Zulfikar menambahkan, posisi Ketua KNPI tidak boleh dijadikan ajang pencarian popularitas atau sarana meraih keuntungan pribadi. Ia menilai, pemuda hari ini membutuhkan representasi yang autentik dan berakar dari pengalaman nyata, bukan dari privilese keluarga atau kekuatan modal politik.

“Seluruh organisasi kepemudaan (OKP) di Kabupaten Bulungan harus kompak untuk memilih kriteria calon ketua KNPI Bulungan yang jelas. Harus ada rekam jejak keterlibatan nyata. KNPI seharusnya diisi oleh pemuda yang hadir di tengah masyarakat, bukan mereka yang sekadar ingin tampil atau mencari keuntungan kelompok tertentu. Tidak perlu ada tendensi partai politik tertentu, apalagi kalau ada bakal calon ketua di setir orang tertentu. Kami sejatinya siap bertarung dan menggagas bersama kepemudaan yang aktif bergerak untuk KNPI Bulungan,” imbuhnya.

Ia juga menyoroti kondisi KNPI Bulungan yang sempat vakum dalam beberapa tahun terakhir. Menurutnya, hal tersebut menjadi tantangan sekaligus momentum untuk menghadirkan figur ketua yang mampu membawa semangat perubahan dan keberpihakan terhadap pemuda.

“Pemuda Bulungan harus bangkit dengan kepemimpinan yang visioner. Kami mendorong agar Musda nanti tidak hanya memilih sosok populer, tapi yang punya kapabilitas dan lahir dari proses perjuangan,” pungkas. (ady/*red)

Tinggalkan Balasan