TANJUNG SELOR, Kaltaraaktual.com- Senator DPD RI dapil Kaltara, Dr. Marthin Billa, M.M menggelar Dialog Santai bersama Aliansi Pemuda Peduli Percepatan DOB Kota Tanjung Selor (PPPKTS) di Bulungan, Kamis malam, (20/03/25).
Marthin Billa memaparkan untuk kesiapan pemekaran umumnya ada beberapa yang harus disiapkan seperti ekonomi, sosial budaya, politik dan kemampuan fiskal daerah induk. Termasuk peranan dirinya memekarkan daerah Kabupaten Malinau, Kabupaten Nunukan dan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
“Saya salah satu sebagai pejuang pemekaran di Kaltara, kami memulai dari bawah sampai ke pusat. dalam perjalannya pemekaran memang perlu dilakukan. Kami ingin membangun jangkauan pemerintah lebih dekat dalam membangun daerah, pelayanan langsung kepada masyarakat,” ujar mantan Bupati Malinau dua periode tersebut.
Menurutnya, walaupun saat ini pemerintah pusat kebijakannya moratorium namun dalam konteks memekarkan suatu daerah yang dibutuhkan adalah kekompakan seluruh elemen, termasuk kunci pemerintah daerah induk yang menyiapkan syarat administrasi pemekaran dan dimasukan dalam perencanaan pembangunan daerah.
“Dibutuhkan kekompakan bersama untuk pemekaran daerah, dulu belum ada moratorium, kami bersama tokoh-tokoh Kaltara lainnya kompak memperjuangkan persiapan pemekaran Kaltara termasuk juga Kota Sebatik. Untuk saat ini minimal syarat dari bawah perlu disiapkan pemerintah daerah induk,” tuturnya.
Marthin Billa dalam Dialog Santai bersama PPPKTS dihadapan pemuda Bulungan, Organisasi Kepemudaan Bulungan, tokoh masyarakat dan tokoh adat, KNPI Kaltara, ia menegaskan siap mendukung dan mengawal gerakan Percepatan DOB Kota Tanjung Selor.
“Jadi pada prinsipnya, saya senang kalau ada diskusi seperti ini, semangat saya membara kembali. saya juga siap mengawal pemekaran Kota Tanjung Selor. Mari kita bersama-sama bersinergi dan berkolaborasi melakukan percepatan DOB Kota Tanjung Selor ini. Jangan sampai dingin yah,” tegasnya.
Dialog Santai tersebut juga diisi oleh mantan ketua DPRD Kaltara sekaligus Srikandi Kaltara Norhayati Andris, Ketua Yayasan Sejarah dan Budaya Kaltara Joko Supriyadi, Kepala Bappeda Pemprov Kaltara Bertius, dari Aliansi Pemuda Peduli Percepatan DOB Kota Tanjung, Hilu Pangestu dan Didi Febriyandi, S.IP, M.AP. (**)