Ingkong Ala Tegaskan Konsolidasi dan Penguatan Kader Hanura Kunci Hadapi Verifikasi 2027

oleh
oleh

TANJUNG SELOR, Kaltaraaktual.com- Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Ingkong Ala menegaskan konsolidasi internal dan penguatan struktur kader menjadi fokus utama partai dalam menghadapi tahapan verifikasi partai politik pada 2027 mendatang.

Hal tersebut ia sampaikan saat menyampaikan laporan resmi DPD Hanura Kaltara pada Rakernas Partai Hanura 2025 pada 4 hingga 6 Desember di Bandung, Jawa Barat.

Ingkong menjelaskan, DPD Hanura Kaltara telah merampungkan Musyawarah Daerah (Musda) 3 pada 2 November 2025 dan telah ditetapkan melalui Surat Keputusan DPP Partai Hanura Nomor SKEP/057/DPP-P.HANURA/XI/2025.

Selain itu, konsolidasi di tingkat daerah hingga kabupaten/kota kini bergerak intensif untuk memenuhi target struktur organisasi sesuai AD/ART partai.

“Partai Hanura di Kaltara saat ini fokus menyusun kekuatan organisasi dari tingkat DPD, DPC, PAC hingga ranting. Struktur ini menjadi syarat penting dalam menghadapi verifikasi parpol 2027,” ujar Ingkong Ala.

Ingkong Ala bilang  Hanura Kaltara juga telah menjalankan sejumlah agenda strategis sepanjang 2025, mulai dari konsolidasi dengan pengurus kabupaten/kota, pembentukan kepanitiaan Musda dan Muscab, hingga persiapan renovasi sekretariat DPD sebagai bagian dari kesiapan verifikasi administrasi.

Ingkong yang juga menjabat Wakil Gubernur Kaltara ini menekankan bahwa Hanura Kaltara menargetkan peningkatan perolehan kursi pada Pemilu 2029, yakni lima kursi DPRD Provinsi dan 23 kursi di DPRD kabupaten/kota. Target ini dibarengi dengan penguatan rekrutmen kader, terutama pemilih pemula, perempuan, dan tokoh masyarakat.

“Regenerasi mutlak dilakukan. Kami membuka ruang bagi kader berkompetensi dan berintegritas untuk mengambil peran strategis baik di legislatif maupun eksekutif,” tegasnya.

Pada Rakernas tersebut, Ingkong juga menyampaikan rekomendasi agar DPP Hanura terus memperjuangkan penurunan ambang batas parlemen (Parliamentary Threshold).

“PT yang lebih rasional akan mampu mengurangi disparitas keterwakilan suara dan memberi ruang bagi partai menengah seperti Hanura,” tegasnya.

Selain itu, DPD Hanura Kaltara juga mendorong penguatan branding partai melalui media massa dan platform digital serta menegaskan bahwa seluruh pengurus di setiap tingkatan wajib mengikuti pendidikan politik sebagai standar kompetensi struktural.

“Kami ingin memastikan bahwa Hanura Kaltara tampil dengan kerja nyata untuk masyarakat. Agenda konsolidasi bukan hanya soal struktur, tetapi soal kesiapan menghadirkan politik yang berintegritas dan menyentuh kepentingan daerah,” tutupnya.(*)

Tinggalkan Balasan