TANJUNG SELOR, Kaltaraaktual.com- Kapolda Kalimantan Utara, Irjen Pol Hary Sudwijanto, S.I.K., M.Si., didampingi oleh Wakapolda, Karosdm, Dirintelkam, Dirbinmas, dan Penata Kebijakan Kapolri TK.III Polda Kaltara, menerima kunjungan Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), Dr. Drs. Marthin Billa, MM, beserta rombongan di ruang kerjanya, Kamis, (20/03/25).
Kunjungan ini bersifat audiensi, di mana Presiden MADN menyampaikan salah satu program kerja MADN yang bertujuan menjalin sinergi dengan pemerintah serta aparat keamanan TNI-Polri dalam mendukung pembangunan nasional di Kalimantan Utara. MADN menyatakan kesiapannya untuk bermitra dalam menciptakan dan menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah Kalimantan Utara.
Selain itu, audiensi ini juga membahas aspirasi masyarakat terkait perilaku pengendara kendaraan bermotor yang tidak tertib di jalan. Hal ini dinilai dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas serta memicu konflik di antara pengguna jalan. Masalah lain yang disampaikan adalah banyaknya kendaraan yang parkir di bahu jalan sehingga mengganggu lalu lintas dan kenyamanan pengguna jalan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, turut dibahas mengenai peluang rekrutmen Polri bagi putra daerah, khususnya melalui jalur Akademi Kepolisian (Akpol). Presiden MADN berharap agar rekrutmen ini lebih memperhatikan putra daerah dan akan berkoordinasi dengan Gubernur Kaltara untuk meningkatkan kualitas calon anggota Polri dari daerah. Program pembinaan khusus akan menjadi agenda utama guna mempersiapkan calon yang lebih kompetitif dalam seleksi kepolisian.
Ketua Dewan Adat Dayak Kota Tarakan, Norhayati Andris, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Polda Kaltara, khususnya Kapolda Kaltara, atas banyaknya putra daerah yang telah diterima sebagai anggota Polri, terutama pada jenjang Bintara.
Menanggapi hal tersebut, Kapolda Kaltara, Irjen Pol Hary Sudwijanto, S.I.K., M.Si., menegaskan bahwa masalah lalu lintas, termasuk jumlah dan tingkat fatalitas kecelakaan di Kaltara, telah menjadi perhatian utama. Oleh karena itu, Polda Kaltara telah mengambil langkah pencegahan melalui edukasi sejak tingkat sekolah, masyarakat, hingga komunitas. Selain itu, Kapolda juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menertibkan parkir liar di bahu jalan.
Terkait rekrutmen Polri bagi putra daerah, Kapolda Kaltara menyampaikan bahwa Karosdm Polda Kaltara telah mengkaji usulan ini dan akan meneruskannya kepada Mabes Polri. Kapolda menekankan bahwa prinsip local boy for local job sangat relevan guna meningkatkan representasi putra daerah dalam kepolisian, khususnya di wilayah pedalaman. Meskipun kuota penerimaan anggota Polri mengalami penurunan secara nasional, Kapolda akan mengusulkan peningkatan kuota penerimaan untuk Kalimantan Utara, baik untuk Bintara maupun Akpol.
Kapolda juga berkomitmen untuk mendorong pemerintah daerah agar mengalokasikan beasiswa atau program pelatihan khusus guna meningkatkan kesiapan putra daerah dalam menghadapi seleksi.
Ia juga mendorong pemerintah daerah untuk berperan aktif dalam meningkatkan kualitas putra daerah yang bercita-cita menjadi anggota Polri. Salah satu langkah yang diusulkan adalah menjadikan program pembinaan ini sebagai ekstrakurikuler di tingkat SMA, agar sejak dini calon peserta didik dapat dipersiapkan dengan baik untuk memasuki sekolah kedinasan atau mengikuti seleksi anggota TNI-Polri.
Dengan adanya audiensi ini, diharapkan sinergi antara MADN, pemerintah daerah, dan Polda Kaltara dapat semakin erat dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban di Kalimantan Utara. (hmspoldakaltara)