NUNUKAN, Kaltaraaktual.com- Pada tahun 2024 Pemkab Nunukan dibawah pemerintahan Eks Bupati Nunukan Hj Asmin. Laura Hafid, memberikan kepedulian terhadap dunia pendidikan tinggi berapa tanah dan bangunan fisik untuk asrama mahasiswa asal Kabupaten Nunukan di luar daerah, dengan tujuannya agar mahasiswa dapat difasilitasi demi kelancaran studi mereka di luar daerah.
Hj Asmin Laura Hafid, eks mantan Bupati Nunukan dua periode mengatakan, pembangunan asrama mahasiswa adalah salah satu program Pemerintah Kabupaten Nunukan periode 2020-2024 untuk meningkatkan sekaligus menjadi penunjang membangun kualitas sumber daya manusia di bidang pendidikan.
“Alhamdulillah waktu itu kami berkomitmen dan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi melalui pembangunan asrama mahasiswa,” katanya, usai Serah terima jabatan kepada Kepala Daerah Nunukan yang baru, pada Rabu, (05/03/25).
Menurut Eks Bupati Nunukan dan perempuan pertama di Kaltara yang pernah jabat Kepala Daerah tersebut menyampaikan, asrama mahasiswa itu juga dapat dijadikan tempat untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta dapat menciptakan suasana kondusif dalam pelaksanaan pendidikan yang progresif.
“Dalam hal lainnya di Kabupaten Nunukan sendiri untuk membangun pendidikan. Alhamdulillah saya bersama pak Hanafiah telah mendorong pemanfaatan dana BOS, fasilitas beasiswa yang semua ini tujuan kami dalam rangka mendukung sektor pendidikan agar SDM kita lebih siap berkompetisi kedepannya,” tutur ibu dari tiga orang anak ini.
Selanjutnya, tingkat kepedulian esk Bupati Nunukan dua periode tersebut terhadap dunia pendidikan luarbiasa. Dirinya juga memperjuangkan 800 tenaga honorer guru meningkat status menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Adapun untuk asrama mahasiswa Nunukan di Kota Tarakan berlokasi di Jalan Kampung Enam. Sedangkan di Sulawesi Selatan, Makassar berlokasi di jalan Bonto Langkasa sedangkan yang di Kota Palu, Sulawesi Tengah, ada di Palu Barat. ketiganya itu untuk fungsi asrama.
“Yang di Makassar asrama mahasiswa Putri, yang di Palu, asrama putra dan putri sedangkan yang di Tarakan asrama putri. Itu berupa tanah dan ada juga yang dalam bentuk bangunan,” tukasnya. (**)