TANJUNG SELOR, Kaltaraaktual.com- Ekowisata serta komoditas ikan dan udang dapat menjadi potensi signifikan dalam peningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah Tanjung Palas Tengah hingga Sekatak.
Hal tersebut diungkapkan Global Green Growth Institute (GGGI) dalam audiensi bersama Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si dan jajaran Pemkab di Ruang Kerja Bupati pada Selasa (18/3).
Audiensi berisi paparan kegiatan dan diskusi mengenai langkah strategis selanjutnya. Diketahui, GGGI melaksanakan program Nature-based Solutions for Climate-smart Livelihoods in Mangrove Lansdscapes (NASCLIM).
Program ini bertujuan merehabilitasi mangrove, melindungi hutan dan meningkatkan mata pencaharian di 6 desa sasaran. Yaitu Desa Liagu, Salimbatu, Sekatak Bengara dan Sekatak Buji.
GGGI juga telah melaksanakan kegiatan berupa kajian potensi produk perikanan, pelatihan penguatan kelembagaan dan literasi keuangan hingga pelatihan teknik pengolahan produk bernilai tambah.
Dalam paparan kajian potensi produk perikanan, tercatat komoditas Udang Windu, Kepiting Bakau, Kakap Putih, Bawal dan Mujair dinilai berpotensi signifikan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Namun sejumlah tantangan juga dihadapi seperti keterbatasan akses informasi dalam melakukan kemitraan, kurangnya keterampilan dalam pembuatan produk olahan sesuai kualitas pasar.
Lalu akses jalan dan infrastruktur buruk rantai pasok panjang serta kapasitas pengetahuan dan kemampuan usaha rendah.
Bupati pun menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas pemaparan dari GGGI dan meminta OPD terkait agar menindaklanjuti hal tersebut. (prokompim)