Malinau Menggema! Budaya Jadi Kekuatan, IRAU Jadi Kebanggaan Indonesia

MALINAU, Kaltaraaktual.com- Festival Budaya Irau ke-11 bukan sekadar pesta rakyat. Bagi Bupati Malinau, Wempi W. Mawa, perayaan ini adalah wujud syukur, ruang perjumpaan budaya, sekaligus napas regenerasi yang menjaga identitas masyarakat Malinau agar tak lekang oleh waktu.

“Irau itu seni, Irau itu budaya. Kami menjadikan budaya sebagai kekuatan, fondasi karakter lokal masyarakat Kabupaten Malinau,” ujar Bupati Wempi yang dikutip dari tayangan Tv One Inspirasi Pagi, (31/10/25).

Menurut Wempi, Irau bukan hanya pentas hiburan, melainkan juga bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas segala capaian dan berkah yang telah diberikan. “Ini adalah wujud terima kasih dan syukur kita terhadap apa yang telah dicapai bersama. Dalam Irau, budaya lokal dan budaya luar berpadu, saling mengenal, saling menghormati, dan menyatu bersama masyarakat Malinau,” katanya.

Ruang pertemuan budaya itu, lanjut Wempi, tidak hanya memperlihatkan kekayaan tradisi, tetapi juga menjadi wahana regenerasi bagi generasi muda. Ia menilai anak-anak muda Malinau kini tumbuh dengan rasa percaya diri dan bangga terhadap akar budaya mereka.

“Anak-anak muda ini luar biasa. Mereka tidak ragu menunjukkan jati diri budayanya. Karena itu, beri panggung, beri ruang bagi mereka. Baik di pentas seni maupun olahraga tradisional, biarkan mereka berproses dan mencintai budayanya,” tutur Wempi.

Baginya, keberlanjutan budaya tergantung pada seberapa besar ruang yang diberikan kepada generasi muda untuk berpartisipasi. “Budaya itu sesuatu yang muda akan menjadi tua, dan yang tua akan diwariskan kepada yang muda. Jika mereka terus menjaganya, percayalah bangsa ini akan semakin bermartabat dengan seni dan budayanya,” ujarnya.

Wempi juga berharap Irau dapat menjadi magnet budaya nasional, sekaligus memperkenalkan Malinau sebagai bagian penting dari wajah Indonesia di perbatasan. “Saya berharap ke depan lebih banyak lagi yang datang ke Malinau. Mari promosikan bersama bahwa di sini, di 504 kilometer garis perbatasan, inilah Indonesia juga,” pungkasnya. (**)

Tinggalkan Balasan