TANJUNG SELOR, Kaltaraaktual.com- Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Utara, Ruman Tumbo, menyoroti masih maraknya praktik Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di wilayah perbatasan, terutama di Kabupaten Nunukan yang menjadi daerah pemilihannya.
Ruman mengakui bahwa kasus-kasus TPPO kerap muncul di kawasan perbatasan yang menjadi jalur keluar-masuk mobilitas masyarakat. Karena itu, ia meminta kewaspadaan kolektif agar potensi kejahatan tersebut dapat ditekan.
“Wilayah perbatasan memang rawan. Kita tidak boleh lengah. Masyarakat harus saling menjaga, terutama terhadap perempuan dan anak,” ujarnya.
Ia mengingatkan warga untuk tidak mudah percaya kepada orang yang baru dikenal, terlebih jika menawarkan pekerjaan atau perjalanan ke luar daerah dengan iming-iming yang tidak jelas. Menurutnya, peningkatan kewaspadaan masyarakat merupakan langkah penting sambil menunggu penguatan pengawasan terpadu dari pemerintah dan aparat keamanan.
“Kami mendorong pemerintah memperketat pengawasan, tapi masyarakat juga harus berperan. Jangan sampai ada lagi yang menjadi korban,” kata Ruman.
Ia menegaskan, perlindungan terhadap perempuan dan anak di wilayah perbatasan harus menjadi perhatian bersama agar jaringan perdagangan orang tidak lagi leluasa beroperasi. (*)










