<div class="pf-content"><p dir="ltr">TANJUNG SELOR, Kaltaraaktual.com– Dinamika politik Partai Golkar Kalimantan Utara menjelang Musyawarah Daerah (Musda) semakin riuh. Tak hanya nama-nama kader internal yang mulai bermunculan, desas-desus juga menyebut adanya figur non-kader dari Tarakan yang tengah mempertimbangkan diri untuk ikut bertarung.</p>
<p dir="ltr">Sumber hiruk-pikuk ini datang dari aturan main yang dikeluarkan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar pada April 2025 lalu. Dalam petunjuk pelaksanaan (Juklak) pencalonan, terdapat sepuluh syarat yang harus dipenuhi oleh kandidat ketua provinsi. Sebagian besar mengatur soal pengalaman organisasi, loyalitas, hingga masa keanggotaan minimal lima tahun berturut-turut.</p>
<p dir="ltr">Namun perhatian publik kini terarah pada syarat terakhir, poin ke-10. Aturan ini membuka ruang khusus: seseorang tetap bisa mencalonkan diri jika mendapat persetujuan langsung dari Ketua Umum DPP Golkar. Celah ini dinilai memberi kesempatan bagi tokoh eksternal, bahkan non-kader, untuk ikut dalam kontestasi.</p>
<p dir="ltr">“Semua kader, baik dari Tarakan, Bulungan, maupun daerah lain, punya hak untuk maju. Bahkan kader senior maupun petahana sah mencalonkan diri. Yang menentukan tetap pemilik suara di Musda,” kata Ketua DPD II Golkar Kabupaten Tana Tidung (KTT), Heri Rizal, Kamis, (18/09/25).</p>
<p dir="ltr"><img class="alignnone wp-image-58968 size-full" src="https://kaltaraaktual.com/wp-content/uploads/2025/09/IMG-20250919-WA0315-scaled.jpg" alt="" width="1080" height="663" /></p>
<p dir="ltr">Heri menyebut sejumlah nama yang dianggap potensial. Ada Hj. Laila, Ketua Golkar Tarakan; Adinata Kusuma, kader muda sekaligus Sekjen AMPI; dan Robinson Tadem, Ketua Golkar Malinau. Ketiganya kini duduk di kursi DPRD Provinsi Kaltara. Selain itu, Sarwani, Ketua Golkar petahana yang juga Bupati Bulungan, disebut masih memiliki pengaruh kuat.</p>
<p dir="ltr">Meski rumor kandidat makin berembus, keputusan akhir tetap menunggu jadwal Musda yang ditetapkan DPP. Sesuai mekanisme, hak suara berada di tangan pengurus kabupaten/kota, organisasi sayap, hingga pendiri partai. DPP, menurut aturan, tak menunjuk langsung ketua, melainkan hanya memfasilitasi jalannya forum.</p>
<p dir="ltr">Musda Golkar Kaltara kali ini diprediksi menjadi titik krusial bagi konsolidasi partai beringin di provinsi termuda Indonesia. Dengan pintu diskresi yang terbuka lebar, peta perebutan kursi ketua kian tak tertebak. (udy/*red)</p>
<div class="printfriendly pf-button pf-button-content pf-aligncenter">
 <a href="#" rel="nofollow" onclick="window.print(); return false;" title="Printer Friendly, PDF & Email">
 <img class="pf-button-img" src="https://cdn.printfriendly.com/buttons/printfriendly-pdf-email-button-md.png" alt="Print Friendly, PDF & Email" style="width: 194px;height: 30px;" />
 </a>
 </div></div>
TANJUNG SELOR, Kaltaraaktual.com- Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Utara Irjen Pol. Djati Wiyoto Abadhy memimpin kegiatan…
TANJUNG SELOR, Kaltaraaktual.com- Kapolda Kalimantan Utara Irjen Pol. Djati Wiyoto Abadhy bersama sejumlah Pejabat Utama…
MALINAU, Kaltaraaktual.com– Bupati Malinau, Wempi W. Mawa memaparkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Malinau…
TIDENG PALE, Kaltaraaktual.com– Suasana Pendopo Djaparuddin, Kamis (25/9/25), dipenuhi semangat ratusan ASN Pegawai Pemerintah dengan…
TARAKAN, Kaltaraaktual.com- Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Aparatur, Pelayanan Publik,…
NUNUKAN, Kaltaraaktual.com- Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Utara (Kaltara), Ingkong Ala, SE., M.Si meninjau progres pembangunan…
Leave a Comment