TANJUNG SELOR, Kaltaraaktual.com- Politisi partai Golkar, Muhammad Nasir, apresiasi acara Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara serta Penggunaan Sirekap Pilkada dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur yang digelar KPU Kalimantan Utara (Kaltara), Kamis, (31/10/24).
“Ya saya kira apa yang dilakukan KPU pada pagi hari ini ya sesuai dengan aturan mekanisme yang berlaku, baik secara di Provinsi Kalimantan Utara maupun secara nasional,” ujar Nasir yang juga kini menjabat Anggota DPRD Kaltara, Kamis, (31/10/24).
Pada pilkada 2024, ada beberapa perubahan yang dilakukan KPU, salah satunya mengenai perubahan tempat duduk di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Tadi saya mendengar mungkin ada beberapa perubahan seperti perubahan tempat-tempat duduk baik saksi dan segala macam tadi itu. Dan Sirekap juga demikian untuk Sistem Informasi Rekapitulasi yang dikembangkan dan digunakan oleh KPU pada perhitungan suara. Tentunya hal itu untuk menciptakan Pemilu yang profesional dan memberikan kemudahan bagi masyarakat mengakses segala informasi,” kata Nasir.
Jadi menurut Nasir, hari ini dilakukan simulasi untuk menyampaikan kepada masyarakat
bahwa pelaksanaannya untuk kali ini seperti ini, ada desain baru yang dilakukan KPU untuk skema persiapan pencoblosan dan lain-lainnya.
“Ya harus penting dong karena kan kita untuk menyeragamkan seluruh Indonesia, Dalam pelaksanaan pilkada baik itu Bupati maupun Provinsi Karena macam pemilu kemarin kan ditarikan kita ini ada soal kemarin sampai PSB,” tuturnya.
Nasir juga berpesan kepada KPU Kaltara agar bisa melaksanakan kegiatan pencoblosan pada hari H-nya sampai perhitungan dan penetapan bisa berjalan lancar sehingga tidak ada lagi celah-celah pelanggaran hukum yang masuk atau dilaporkan dalam melaksanakan dan mensukseskan kegiatan pilkada 2024.
“Karena kita tahu bahwa apapun yang terjadi pada saat kegiatan pilkada ini maka yang bertanggung jawab secara keseluruhannya adalah KPU,” tutupnya. (ka/bl/**)