NUNUKAN, Kaltaraaktual.com– Jainuddin selaku juru bicara Fraksi Partai Hanura menyampaikan pemandangan umum menanggapi pengantar penyampaian Nota Keuangan Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Nunukan Tahun Anggaran 2022 dalam rapat paripurna ke 12 masa persidangan III Tahun 2021-022 pada Senin (15/08/22).
Dalam pemandangan umumnya, Fraksi Partai Hanura meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan untuk alokasi anggaran tahun depan memprioritaskan pemulihan ekonomi pasca Covid-19, pembangunan infrastruktur, peningkatan bantuan sektor perikanan dan kelautan, sektor pertanian dan ketahanan pangan.
Lebih lanjut, ia meminta kepada seluruh OPD untuk memaksimalkan kinerja jemput bola agar realisasi penyerapam anggaran bisa berjalan dengan lancar dan maksimal.
“Fraksi Partai Hanura Kabupaten Nunukan meminta kepada OPD yang terkait, masalah izin pendirian gedung dan bangunan (PGB) agar direalisasikan karena sampai sekarang belum terselesaikan. Dimana hal ini sangat dibutuhkan masyarakat untuk usaha sehingga perekonomian kita bisa maju dan bisa mendatangkan PAD Kabupaten Nunukan,” papar Jainuddin.
Ditambahkannya, OPD terkait diminta agar bisa menjaga dan memelihara aset Pemda Kabupaten Nunukan yang sudah dibangun terutama menganggarkan dana pemeliharaan yang sudah lama tidak pernah direhab, seperti gedung, drainase tersumbat, sungai mendangkal dan aset lainnya.
Ia mengingatkan Pemda Kabupaten Nunukan dalam anggaran perubahan ini memiliki komitmen untuk membayar utang-utang kepada pihak-pihak ke 3 yang sudah melaksanakan pembangunan atas proyek pembangunan yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Nunukan.
Pada kesempatan ini, Fraksi Partai Hanura juga mengingatkan kepada Pemda Kabupaten Nunukan dalam anggaran perubahan ini untuk tetap fokus memperhatikan pembangunan tempat-tempat pelayanan umum dalam rangka menggenjok penerimaan PAD Kabupaten Nunukan.
Pemda Kabupaten Nunukan dengan situasi yang sangat sulit di beberapa tahun terakhir ini diminta untuk menyusun anggaran baik perubahan maupun untuk anggaran murni secara selektif dalam merencanakan dengan mengutamakan program yang benar-benar prioritas.
Dari sisi pendapatan yang mengalami kenaikan semula diproyeksikan sebesar Rp1,229 T mengalami kenaikan sebasar Rp1,371 T atau naik 11,57%. Hal ini perlu untuk terus ditingkatkan sehingga dari tahun ke tahun tetap mengalami kenaikan pendapatan.
“Terakhir, Fraksi Partai Hanura juga memberikan masukan kepada Pemda Kabupaten Nunukan dalam anggaran perubahan ini, waktu yang tersisa sangatlah singkat sehingga semua program yang sudah direncanakan kiranya dapat tercapai 100% sehingga masyarakat mendapatkan manfaat sesuai yang diharapkan,’ imbuh Jainuddin. (skr)