TANJUNG SELOR, Kaltaraaktual.com- Komitmen untuk mendorong pemberdayaan perempuan dan peningkatan ekonomi berbasis desa kembali ditegaskan oleh Bupati Bulungan, Syarwani Dalam kegiatan Lokakarya Pengelolaan Kelompok Perempuan dan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Perempuan pada Lanskap Kayan, Bupati secara resmi membuka kegiatan yang melibatkan 18 desa di 4 kecamatan di Kabupaten Bulungan tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati mengajak semua pihak untuk mulai mengubah sudut pandang dan cara penyebutan pelaku UMKM.
“Mulai hari ini, lidah kita perlu dibiasakan tidak lagi menyebut pelaku UMKM, tapi pengusaha UMKM,” tegas Bupati mengutip Menteri UMKM, Maman Abdurrahman. “Ini bentuk apresiasi kita bahwa mereka adalah pelaku ekonomi yang berdaya, yang layak kita sebut sebagai pengusaha.” jelas Syarwani lagi.
Lebih lanjut, Bupati Syarwani menekankan pentingnya mendorong lahirnya produk khas dari setiap desa di Bulungan sebagai bagian dari implementasi program prioritas “One Village One Product” yang tercantum dalam RPJMD Bulungan 2025–2029.
Contohnya, Desa Long Sam telah dikenal sebagai sentra produksi lengkeng. Bupati berharap, desa ini dapat menjadi “kiblat lengkeng” di Bulungan, yang bukan hanya diproduksi tapi juga diekspos dan dipromosikan sebagai bagian dari identitas desa.
Begitu pula dengan Desa Antutan dan Pejalin yang kini telah mengembangkan produk olahan cokelat, tidak hanya berupa biji, tetapi juga dalam bentuk bubuk dan batangan yang siap dikonsumsi. Produk-produk ini menjadi bukti bahwa masyarakat desa tidak lagi hanya berada di hulu produksi, tetapi sudah mulai masuk ke tahap hilirisasi.
“Ini bukan hanya tentang produksi pertanian, tapi bagaimana perempuan-perempuan pengusaha di desa bisa menghasilkan nilai tambah dari hasil kebun mereka. Ini luar biasa,” ujar Syarwani.
Acara ini juga menjadi momentum strategis untuk menyatukan langkah antara pemerintah daerah, para pengusaha perempuan, serta dukungan dari kementerian dan lembaga. Semua duduk bersama untuk membangun kolaborasi yang mampu memperkuat ekonomi keluarga, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan membuka lebih banyak peluang usaha berbasis potensi lokal.
Bupati pun mengapresiasi semangat para kepala desa dan pelaku usaha yang terus menunjukkan komitmen tinggi dalam membangun ekonomi dari desa, oleh desa, dan untuk desa. (bs/*red)