TANJUNG SELOR, Kaltaraaktual.com- Pemerintah Kabupaten Bulungan melalui Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (DISPRINDAGKOP) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ekosistem usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal. Berbagai upaya strategis dilakukan, mulai dari fasilitasi perizinan hingga mendorong produk UMKM menembus pasar ritel modern.
Disperindagkop telah memfasilitasi 238 UMKM untuk mendapatkan sertifikasi halal dan sekitar 70 UMKM untuk memperoleh izin Produksi Rumah Tangga (PRT). Selain itu, ada pula 3 UMKM yang berhasil memperoleh sertifikasi MD dari BPOM, berkat sinergi lintas sektor bersama Dinas Perikanan dan Bidang Industri.
Tak hanya berhenti di aspek legalitas dan kualitas produk.
Selain itu Bulungan juga aktif memberikan dukungan bantuan kemasan sejak 2024 hingga kini, khususnya bagi UMKM yang sedang mengembangkan produk unggulan. Langkah ini bertujuan meningkatkan daya saing dan estetika produk di pasaran.
Bukti nyata keberhasilan program ini, sebanyak 15 UMKM telah menembus gerai Alfamidi, dan 4 UMKM telah masuk ke gerai Indomaret di wilayah Kabupaten Bulungan. Bahkan produk lokal juga mulai hadir di gerai Family Mart, menandakan kepercayaan pasar terhadap kualitas UMKM Bulungan.
Tahun ini, Disprindagkop menargetkan 400 kuota sertifikasi halal skema self-declare bekerja sama dengan BPJPH Kemenag Provinsi dan Kabupaten. Hal ini menjadi peluang emas bagi pelaku usaha makanan dan minuman untuk mendaftarkan produknya.
Sementara untuk perizinan PRT, ditargetkan 30 UMKM akan difasilitasi pada 2025 melalui kolaborasi dengan Dinas Kesehatan dan DPMPTSP. Semua ini merupakan bagian dari misi besar Pemkab Bulungan dalam mendorong UMKM naik kelas dan siap bersaing di pasar yang lebih luas.
“Kami terus berkomitmen untuk memastikan produk UMKM Bulungan tidak hanya legal dan halal, tapi juga berkualitas dan siap bersaing di pasar ritel modern,” ujar Kepala Disperindagkop Bulungan Erin Wiranda.
Dengan dukungan penuh dari Pemerintah, para pelaku UMKM di Bulungan kini tidak hanya menjadi penggerak ekonomi lokal, tetapi juga mulai menancapkan eksistensinya di pasar regional bahkan nasional. (bs/*red)
